Ada Aksi Mujahid 212, Lalin di Sekitar Monas Dialihkan Sementara

28 September 2019 9:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lalu lintas dari dan menuju Patung Kuda serta Monas, sementara dialihkan akibat imbas aksi  Mujahid 212. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lalu lintas dari dan menuju Patung Kuda serta Monas, sementara dialihkan akibat imbas aksi Mujahid 212. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi memberlakukan pengalihan lalu lintas sebagai antisipasi aksi Mujahid 212. Aksi itu digelar di sekitar Bundaran HI hingga Istana Negara.
ADVERTISEMENT
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir, mengatakan pengalihan arus dilakukan secara situasional. Untuk saat ini, petugas Polantas telah berjaga di sekitar lokasi aksi untuk melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas.
"Pengalihan arus dilakukan secara situasional sesuai situasi lalu lintas. Saat ini hanya dilaksanakan penjagaan dan pengaturan oleh Polantas," kata Nasir saat dihubungi, Sabtu (28/9).
Lalu lintas dari dan menuju Patung Kuda serta Monas, sementara dialihkan akibat imbas aksi Mujahid 212. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Nasir juga menyebut situasi lalu lintas di sekitar lokasi aksi masih kondusif. Sehingga pengalihan arus baru akan dilakukan jika situasinya tidak memungkinkan pengendara untuk melintas.
"Dan situasi masih kondusif," tuturnya.
Sementara itu, Kanit 3 Satpatwal Polda Metro Jaya, Kompol Sulardi, mengungkapkan saat ini telah diberlakukan penutupan akses jalan dari dan menuju Monas, dan mengalihkannya ke jalan alternatif. Pengalihan dilakukan karena hingga saat ini, masih banyak massa yang berdatangan ke sekitaran Bundaran HI dan Patung Kuda.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada rekayasa, ini sifatnya sementara. Banyak massa arah Monas, sementara dialihkan ke arah Patung Tani dan Jati Baru sementara dialihkan. Ini sifatnya hanya sementara, emergency," kata Sulardi.
Lalu lintas dari dan menuju Patung Kuda serta Monas, sementara dialihkan akibat imbas aksi Mujahid 212. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Kompol Sulardi menuturkan, rekayasa itu dilakukan pihak kepolisian dimaksudkan agar tak ada lagi masyarakat sipil yang menaiki kendaraan pribadinya terjebak di kerumunan massa aksi.
"Jangan sampai kendaraan nanti terjebak kerumunan massa aksi yang menuju Patung Kuda," ujarnya.
Seperti diketahui, massa Aksi Mujahid 212 direncanakan menggelar aksi demonstrasi yang berpusat di depan Istana Negara. Setidaknya ada empat isu yang akan mereka kritisi di antaranya soal penanganan karhutla hingga penanganan aksi mahasiswa yang dinilai represif.
Sebelumnya aksi yang diketuai Edy Mulyadi ini bernama 'Parade Tauhid Indonesia 2019', hingga pada akhirnya diganti menjadi 'Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI'.
ADVERTISEMENT