Ada Demo, Polisi Tutup Exit Tol Dalam Kota di Dekat DPR/MPR

Kelompok yang mengatasnamakan dirinya sebagai Gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jumat (1/3). Mereka menolak hak angket. Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Jaga Jakarta, Jaga Indonesia berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jumat (1/3) Akibat demo ini, polisi menutup jalur exit Tol Dalam Kota yang ada di dekat Gedung DPR/MPR.

Dalam akun X-nya, TMC Polda Metro Jaya mengimbau agar masyarakat menghindari Jalan Gatot Subroto arah Slipi hingga pukul 18.00 WIB imbas ada demo.

"Polri Sat PJR Ditlantas PMJ melakukan Penutupan di Exit Tol DPR/MPR RI," kata TMC.

Massa aksi yang menggelar demo di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (1/3/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Polisi tutup exit Tol Dalam Kota menyusul demo di depan gedung DPR, Jalan Gatsu, Jakarta, Jumat (1/3/2024). Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, sebelumnya menyebut jika massa yang datang semakin banyak pihaknya akan melakukan penutupan jalan. Masyarakat yang hendak lewat akan dialihkan ke jalur lain.

"Apabila bertambah lagi, otomatis kita akan melakukan pengalihan arus dari Semanggi, dari Sekat 2, terus yang dari manfaatkan lapangan tembak. Ini akan kita putarkan di situ sehingga masyarakat benar-benar bisa saling menghormati pengguna jalan," jelas Latif di Mapolda Metro Jaya, Jumat (1/3).

Ribuan personel jaga DPR

Kelompok yang mengatasnamakan Front Rakyat Semesta (FRS) dan Gerakan Rakyat Pejuang Perubahan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (1/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Dalam aksi demo ini, ada ribuan personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya demo. Unjuk rasa yang diikuti berbagai elemen masyarakat ini dimulai sejak pukul 13.30 WIB.

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 2.590 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Jumat (1/3).

Kelompok yang mengatasnamakan Front Rakyat Semesta (FRS) dan Gerakan Rakyat Pejuang Perubahan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (1/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Berdasarkan poster aksi yang diterima kumparan, tercatat ada 2 kelompok yang akan memulai demontrasi di waktu yang sama. Yakni dari Front Rakyat Semesta (FRS) dan kelompok yang mengatasnamakan Masyarakat Bogor Raya.

Terlihat ada nama Muhammad Said Didu hingga Syahganda Nainggolan yang akan ikut datang dari kelompok FRS. Serupa dengan Kelompok Masyarakat Bogor Raya, mereka menutut 3 hal yang dinamakan sebagai Tritura: Turunkan Harga Sembako; Dukung Hak Angket dan Diskualifikasi 02; Makzulkan Jokowi.