Ada Dua Napi Lain yang Tak Jadi Kabur dari Polsek Denpasar Barat

5 Juni 2018 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang tahanan Mapolsek Denbar. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ruang tahanan Mapolsek Denbar. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lima orang tahanan Mapolsek Denpasar Barat kabur dengan menjebol atap kamar mandi pada Senin (4/6) dini hari. Polisi mengatakan, sebenarnya ada tujuh orang napi yang berniat kabur pada saat itu, namun dua orang napi tak jadi kabur.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan M Akbar (napi yang berhasil ditangkap) ada dua tahanan yang tidak ingin melarikan diri atas nama Patresius dan Alfredo, mereka disuruh karena kalau enggak mau akan dilakukan pemukulan," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo dalam keterangannya, Selasa (5/6).
Hadi mengatakan, ketujuh napi ini semuanya berasal dari satu sel tahanan yang sama. Ada peraturan yang dibuat dalam sel tersebut.
"Jadi ada tahanan yang dipaksakan, ada sistem atau aturan, ada ketua, bendahara dan penasehat. Ketuanya Rifai, bendaharanya Kenedi (napi buron), si Akbar ini juga termasuk. Mereka sindikat yang berencana melarikan diri," papar Hadi.
Kedua narapidana Patresius dan Alfredo ini walaupun batal melarikan diri, namun turut membantu membuat jalan untuk para napi ini bisa keluar dari atas atap toilet tersebut karena dipaksa.
ADVERTISEMENT
Hadi menambahkan dari hasil pemeriksaan Akbar, ditemukan bahwa ada alat bukti lain berupa dua gergaji, satu obeng dan plastik yang ada di TKP untuk membobol plafon sebagai jalan keluar dari atap toilet sel. Barang bukti tersebut diamankan di Polsek.
"Jadi saat akan penangkapan, kami pancing dengan melaksanakan pertemuan dengan rekannya. Di Mushala Panjer di sanalahh abis buka puasa dan salat, lalu kami amankan," tambahnya.
Sementara itu terkait 4 napi lainnya yang masih buron, yang terindikasi sudah di luar Bali berjumlah satu orang, sementara tiga napi lainnya diperkirakan masih di dalam Bali.
"Untuk empat temannya (yang buron) masih penyelidikan, anggota masih di lapangan, sudah ada yang keluar. Indikasi di dalam Bali tiga ada di luar Bali ada satu orang," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Polda Bali dan jajaran telah mengirimkan tim hingga ke Jawa Timur untuk mencari napi yang kabur tersebut.