Ada Gulungan Kulit Kabel di Depan Balai Kota, Sandi Akan Lapor Polisi

20 Maret 2018 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Munculnya kembali gulungan kabel kulit di gorong-gorong Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, menjadi perhatian Pemprov DKI. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan melibatkan polisi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Harus melibatkan pihak kepolisian dan ini harus ditindak karena menjadi satu ancaman kita. Kalau misal itu enggak lancar gorong-gorongnya, kan, akan kena dampaknya Istana langsung, itu kan bahaya," ucap Sandi, di Four Points by Sheraton, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, (20/3).
Sandi mengatakan, hal itu ia lakukan untuk memberi efek jera bagi pelaku yang membuang kulit kabel di saluran air tersebut. Apalagi, insiden yang terjadi ini bukan kali pertama.
Tak hanya itu, Sandi menampik bahwa kasus tumpukan kulit kabel ini merupakan bentuk sabotase kepada Pemprov DKI. Menurut dia, pelaku melakukannya karena motif ekonomi.
Gulungan kulit kabel di gorong-gorong balai kota (Foto: Twitter @SudinSDA_JAKPUS)
zoom-in-whitePerbesar
Gulungan kulit kabel di gorong-gorong balai kota (Foto: Twitter @SudinSDA_JAKPUS)
"Saya enggak lihat ini sebagai sabotase. Saya lihat ini ada motif ekonomi bahwa kalau buang di tempat lain itu mahal. Ya udah sengaja aja (dibuang di gorong-gorong)," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, saat ini laporan soal kasus itu masih ditangani Biro Hukum Pemprov DKI. Nantinya, kasus itu baru akan dilaporkan ke polisi. Agar menimbulkan efek jera, kata Sandi, kasus ini juga semestinya masuk ke ranah pidana, bukan perdata.
"Karena ini berulang kali. Dulu kan pernah ada ini tapi ini ada kesengajaan. Dan kalau kesengajaan itu berulang kali kan ada polanya," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, kulit-kulit yang menumpuk di gorong-gorong itu merupakan hasil dari kabel yang dicuri.
Sementara itu, di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kejadian serupa juga pernah terjadi. Saat itu Ahok marah dan menyebut insiden itu sebagai bentuk sabotase.
ADVERTISEMENT