Ada Jeratan Merah di Leher Hakim PN Medan saat Ditemukan Tewas

30 November 2019 1:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Humas PN Medan Erintuah Damanik di RS Bhayangkari Foto: Rahmat Utomo
zoom-in-whitePerbesar
Humas PN Medan Erintuah Damanik di RS Bhayangkari Foto: Rahmat Utomo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tewasnya Jamaluddin, hakim PN Medan yang ditemukan tewas di perkebunan Sawit, desa Suka Rame, Deli Serdang mengerucut pada tanda-tanda khusus. Ada bekas jeratan di leher sang hakim, bahkan hingga menimbulkan bekas berwarna merah.
ADVERTISEMENT
"Iya informasinya seperti itu, iya (memerah)," kata Humas PN Medan, Erintuah Damanik, di RS Bhayangkara, Medan (Jumat 29/11).
Erintuah sudah melihat sendiri jenazah dari Jamaluddin. Tentu saja ia berharap polisi dapat mengusut kasus sampai tuntas. Ia berpendapat ada yang tak wajar dari tewasnya Jamaluddin.
"Tentunya kalau meninggalnya bukan hal biasa, tentunya perlu di usut supaya tidak terjadi preseden. Tapi kan melihat kondisi mayat ditemukan itu menimbulkan kecurigaan bagi kita kan gitu ," kata Erintuah.
Hakim PN Medan Jamaluddin ditemukan tewas di dalam Land Cruiser di area perkebunan di Deli Serdang, Sumut. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, menurut keterangan dari Erintuah, sehari-hari Jamaluddin tidak pernah menggunakan sopir pribadi. Ia selalu menyetir kendaraannya seorang diri.
"Enggak enggak (menggunakan sopir pribadi), nyetir sendiri," kata Erintuah.
Beberapa hal yang mencurigakan dari tewasnya Jamaluddin yang dimaksud adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan tewas di perkebunan Sawit, pukul 13.00 WIB, Jamaluddin berada di bagian tengah mobil dengan posisi terbujur. Sementara mobil Land Cruiser berplat BK 77 HD miliknya rusak di bagian depan, menabrak pohon sawit. Selain itu, air bag pada bagian kemudi juga mengembang.
Dugaan bahwa Jamaluddin tewas di bunuh pun muncul. Namun, kepolisian masih membutuhkan barang bukti yang harus di autopsi untuk membuat kesimpulan. Saat ini, anggota Polrestabes Medan masih berupaya mengumpulkan barang bukti dan saksi dari peristiwa tersebut.
"Anggota masih, sedang mencari alat bukti dan saksi lain. Nanti akan kita gelar perkara," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto di tempat yang sama.