Ada Mensos Risma saat BNN Musnahkan 85 Kg Sabu dan 115 Kg Ganja

24 Februari 2021 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Tri Rismaharini saat blusukan bertemu pemulung dan gelandangan di aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial, Jakarta. Foto: Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Tri Rismaharini saat blusukan bertemu pemulung dan gelandangan di aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial, Jakarta. Foto: Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Badan Narkotika Nasional atau BNN memusnahkan 85 kilogram sabu dan 115 kilogram ganja. Narkotika tersebut merupakan barang bukti sitaan dari beberapa kasus yang diungkap BNN.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan pemusnahan narkoba itu dilakukan di Kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (24/2). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-undang dan juga melakukan seluruh prosedur yang sudah menjadi ketentuan kita baik, secara hukum maupun internal. Maka hari ini BNN memusnahkan barang bukti sitaan yang terdiri dari kurang lebih 84 kg narkotika jenis sabu dan 115 kg narkotika golongan satu ganja," kata Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol (Purn) Arman Depari di lokasi.
"Pada kesempatan ini dilakukan pemusnahan oleh Ka BNN dan dihadiri oleh Mensos Tri Rismaharini. Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kehadiran beliau. Dan tentu saja ini memperkuat komitmen kita terutama upaya kita dalam rangka menanggulangi peredaran narkoba di Indonesia," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Arman mengatakan, barang bukti narkoba yang dimusnahkan ini berasal dari beberapa daerah, seperti di Jakarta, Palu, Aceh hingga beberapa daerah lain di Indonesia.
"Sebagaimana tadi saya sampaikan bahwa narkoba yang kita musnahkan kali ini berasal dari beberapa daerah, yaitu sitaan yang kita lakukan di Jakarta, kemudian ada di Palu, ada di Aceh, dan juga ada di beberapa daerah lain, yang tingkat pelaksanaannya dilakukan bersama-sama dengan instansi terkait terutama dari Bea cukai dan dari Kepolisian," ujarnya.