Ada Penurunan Jumlah Kendaraan Pribadi di Hari Pertama Ganjil Genap Jakarta

4 Agustus 2020 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ganjil-genap. Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ganjil-genap. Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kebijakan ganjil genap di Jakarta mulai berlaku kemarin, Senin (3/8). Kebijakan ini diaktifkan kembali sebagai salah satu langkah pengendalian corona.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pantauan di hari pertama pelaksanaan ganjil genap terjadi penurunan jumlah kendaraan pribadi di jalan.
"Secara hitungan sedang dihitung, tapi tadi saya keliling dari timur lalu ke selatan, itu terlihat volume lalin cukup lancar. Iya ada (penurunan). Cuma angkanya sedang dihitung," kata Syafrin, Selasa (4/8).

Tak Ada Kenaikan Volume Angkutan Umum di Hari Pertama Ganjil Genap Jakarta

Sementara itu, penerapan ganjil genap dikhawatirkan banyak pihak akan menyebabkan kenaikan volume angkutan umum, yang malah lebih berisiko. Nyatanya, kata Syafrin, di hari pertama ganjil genap Jakarta, tak memperlihatkan adanya kenaikan volume di angkutan umum.
"Pantauan cenderung di angkutan umum tidak ada kenaikan yang signifikan, karena berdasarkan data yang kami dapatkan, pada pagi hari, Senin lalu jumlah penumpang TransJakarta dari jam 5 pagi sampai jam 9 itu 91.300. Nah, hari ini di periode yang sama angkanya 91.450 sekian," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Artinya angkanya naik sedikit walaupun kami sudah menyiapkan antisipasi dengan penyediaan tambahan 25 persen jumlah bus yang sebelumnya beroperasi di 10 koridor TransJakarta. Artinya jumlah bus memadai," lanjutnya.
Untuk diketahui, ganjil genap berlaku di 25 ruas jalan. Aturan ini berlaku pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB, kecuali Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.