Ada Perbaikan di Tol Cipularang KM 118 Akibat Longsor, Lalu Lintas Macet

Ekskavator membersihkan sisa longsor di ruang milik jalan (Rumija) Jalan Tol Cipularang KM 118+600 terdampak longsor. Foto: Dok. Jasa Marga

Jasa Marga masih memperbaiki Ruang milik jalan (Rumija) Jalan Tol Cipularang KM 118+600 arah Jakarta ikut terdampak longsor di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (11/2) lalu.

Bagi pengguna jalan tol yang melintas Tol Cipulalrang, diimbau untuk mencari jalan alternatif. Hal ini karena ada penyempitan jalan imbas dari perbaikan tersebut dan menyebabkan kepadatan.

Sejumlah petugas membersihkan lumpur sisa longsor yang menimbun jalur tol Cipularang KM 100, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (13/2). Foto: ANTARA/AJ Yumya

"Diinformasikan kepada seluruh masyarakat pengguna Jalan Tol Bandung menuju Jakarta, saat ini, terjadi kepadatan di Jalur Ruas Cipularang dan Padaleunyi yang disebabkan adanya pengerjaan proyek penguatan lereng dengan boredpile dan retaining di KM 118+600 juga adanya peningkatan volume lalu lintas akibat arus balik (weekend)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso dalam keterangannya, Minggu (16/2).

Ekskavator membersihkan sisa longsor di ruang milik jalan (Rumija) Jalan Tol Cipularang KM 118+600 terdampak longsor. Foto: Dok. Jasa Marga

Erlangga menjelaskan, dalam pengerjaan penguatan lereng pada KM 118+600, sehingga ruas tol yang tadinya menggunakan 3 jalur, hanya dapat digunakan 2 jalur, 1 jalur ditutup untuk pengerjaan proyek penguatan, sehingga terjadi bottle neck.

Ruang milik jalan (Rumija) Jalan Tol Cipularang KM 118+600 terdampak longsor. Foto: Dok. Jasa Marga

Polda Jabar mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan dari Bandung menuju Cikampek, agar menggunakan Jalan Alternatif , yaitu :

1. Lembang-Subang- Purwakarta-Tol Cikampek, dan

2. Padalarang-Cianjur – Puncak