Ada Rekayasa Lalin Kelima Untuk Cegah Macet Arus Balik, Apa itu?

8 Mei 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kendaraan pemudik melintas menuju arah Jabodetabek di Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kendaraan pemudik melintas menuju arah Jabodetabek di Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Masih banyak warga yang belum kembali ke Jakarta setelah mudik lebaran. Polisi sudah menyiapkan tambahan rekayasa lalu lintas agar tak terjadi kemacetan parah saat arus balik.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, ada 4 rekayasa lalu lintas yang telah dilakukan sepanjang masa arus mudik dan balik. Yakni, ganjil genap, one way, contraflow dan pembatasan kendaraan angkutan berat.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan rekayasa arus lalu lintas kelima yakni dengan membatasi perjalanan dari wilayah yang ada utara pantai Jawa masuk ke tol.
Foto udara kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
“Saya sudah berbincang dengan Pak Kakorlantas, bahwa rekayasa kelima itu adalah memanfaatkan dan membatasi perjalanan dari kota-kota yang ada di utara pantai Jawa, ada Cirebon, Brebes, lalu Pekalongan, Tegal, Batang, Kendal itu ya,” kata Budi kepada wartawan di GT Cikatama KM 70, Minggu (8/5).
Budi menjelaskan, nantinya jika diperlukan penerapan rekayasa lalu lintas kelima, maka kendaraan yang akan masuk melalui kota-kota yang ada di wilayah utara pantai Jawa tidak diperbolehkan masuk ke jalur one way di ruas tol Trans Jawa.
ADVERTISEMENT
“Jadi, kalau terjadi suatu kemacetan yang luar biasa, maka bisa jadi yang one way pun kita keluarkan ke kota-kota itu. Atau sebaliknya, dari kota-kota itu kita tidak perbolehkan masuk ke one way,” jelasnya.
Kendaraan pemudik (lajur kiri) melintas menuju arah Jabodetabek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
Menurut Budi, hal itu juga akan berdampak positif bagi tempat wisata yang di pantai utara wilayah Jawa. Sebab, para pemudik diharapkan dapat beristirahat dan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
“Mereka [pemudik] bisa rest area dengan lebih santai. Mereka bisa memberikan kebangkitan ekonomi kota-kota itu. Dan yang paling penting akan mengurangi [kemacetan] itu,” ungkapnya.
Menhub Budi Karya Sumadi cek kelaikan kapal di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Selasa (3/5/2022). Foto: Kemenhub RI
Namun, Budi berharap arus lalu lintas saat arus balik Lebaran yang diprediksi akan mencapai puncaknya hari ini tidak akan terjadi guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.
ADVERTISEMENT
“Jadi rekayasa lalin yang akan kita lakukan dalam diskusi kita, itu tentu nanti saya akan detailkan dengan Kakorlantas dan kemarin saya sempat mengkomunikasikan pada Kapolres di Pekalongan. Semoga ini tidak terjadilah. Kita inginkan bahwa dengan 4 [rekayasa lalu lintas] ini cukup, karena kalau 5 itu, ada juga satu dispute di kota-kota itu,” pungkasnya.
Kendaraan pemudik melintas menuju arah Jabodetabek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
Jasa Marga mencatat ada 170.078 kendaraan yang masuk ke Jabodetabek pada masa arus balik hingga H+5 lebaran. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Namun, semua rekayasa lalu lintas tetap harus disiapkan. Sebab, dengan rekor itu, masih ada 46% kendaraan yang belum kembali ke Jakarta.
Di sisi lain, pemerintah terus mengimbau warga untuk kembali ke Jakarta setelah 8 Mei.
ADVERTISEMENT