Ada Retakan Tanah Usai Gempa 4,8 M di Bali, Jalur Pendakian Gunung Abang Ditutup

22 Oktober 2021 14:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Retakan tanah di Gunung Abang. Foto: BPBD Bangli
zoom-in-whitePerbesar
Retakan tanah di Gunung Abang. Foto: BPBD Bangli
ADVERTISEMENT
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur memastikan jalur pendakian Gunung Abang, Kabupaten Bangli, Bali mengalami retakan usai gempa 4,8 Magnitudo yang terjadi pada Sabtu (16/10) lalu. Retakan ini terungkap setelah direkam warganet dan viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Kami melaksanakan kajian teknis di Gunung Abang terkait hasil monitoring, petugas kami (menemukan) terjadi retakan di jalur pendakian Gunung Abang pasca gempa 16 oktober 2021 lalu," kata Kepala UPT KPH Bali Timur Made Warta dalam keterangan rilisnya, Jumat (22/10).
KPH Bali Timur kini menutup akses pendakian bagi warga dan wisatawan untuk mencegah bencana lanjutan. Penutupan ini berlaku hingga hasil kajian ahli geologi, BPBD dan KPH diterbitkan.
"Bersama ini kami imbau kepada masyarakat yang suka mendaki atau komunitas pendaki untuk sementara untuk menunggu kajian lebih lanjut, sehingga pendakian Gunung Abang kami tutup," kata dia.
Retakan tanah di Gunung Abang. Foto: BPBD Bangli
Berdasarkan catatan BMKG, Gempa 4,8 magnitudo yang mengguncang Bali pada Sabtu lalu berpusat di 8 kilometer barat laut Karangasem. Gempa terjadi di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
ADVERTISEMENT
Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa diakibatkan aktivitas sesar atau patahan aktif lokal. Ia menduga, aktivitas sesar tersebut dipicu oleh migrasi magma Gunung Agung-Batur.
Retakan tanah di Gunung Abang. Foto: BPBD Bangli
"Meski ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks gunung api Agung-Batur bisa jadi ada kaitan dengan migrasi magma yang men-trigger aktivitas sesar lokal," kata dia dalam akun twitternya, @DaryonoBMKG, seperti dikutip kumparan.
Ia menuturkan, pusat gempa ini juga sama dengan gempa yang mengguncang Pulau Dewata pada 2017 lalu yang juga berlangsung di kawasan Gunung Agung dan Gunung Batur.
Dampak gempa ini sangat dirasakan warga, tak hanya kerusakan bangunan namun juga dilaporkan sebanyak 3 orang meninggal.
=====
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews
ADVERTISEMENT