Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ada Surat Wasiat di Jasad yang Ditemukan di Belakang Sungai di Bali
20 Juli 2018 9:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat laki-laki, DHS (28) yang ditemukan mengambang di sungai belakang Central Park, Bali. Polisi juga menemukan surat wasiat di tubuh korban.
ADVERTISEMENT
"Ada wasiat permintaan maaf kepada keluarganya. Seperti mau bunuh diri," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Aan Saputra, di Bali, Jumat (20/7).
Namun, Aan tidak mengungkapkan isi dari wasiat yang ditemukan di jasad korban itu.
Aan mengatakan, DHS sebenarnya akan pulang ke kampung halamanya di Medan pada 10 Juli. Tiket pesawat sudah dibelikan oleh rekan-rekannya dari hasil patungan mengingat korban tengah sakit. Tapi DHS memilih tidak berangkat dan menghilang.
"Tapi korban kabur, padahal temannya urunan untuk membawa dia pulang," tambahnya.

Jenazah DHS kini berada di RSUD Sanglah. Polisi masih menunggu pihak keluarga untuk melakukan autopsi dan serangkaian pemeriksaan lainnya.
"Mau dilakulan autopsi. Kami masih menunggu keluarga untuk mengetahui apa penyebabnya," kata Aan.
ADVERTISEMENT
Sementara dari hasil pengecekan terkait riwayat penyakit korban ke pihak puskesmas tempat DHS berobat, pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa korban mengidap HIV.
Dari saat ditemukan sendiri, tidak ada luka-luka akibat kekerasan pada tubuh jenazah.
"Dugaan sementara bunuh diri, tapi kami masih akan lakukan visum luar dan autopsi," pungkasnya.
Sebelumnya, sesosok jenazah yang diketahui berinisial DHS ditemukan mengambang di Tukad Mati, Legian, Kuta Badung pada Kamis (19/7) sekitar pukul 09.30 WiITA. Berdasarkan keterangan temannya, yakni Debora yang datang ke TKP, DHS hilang sejak Senin (167). DHS pergi dari indekos dan meninggalkan ponsel serta sejumlah obat-obatan.