Ada Teriakan Minta Tolong, Biduan Kapal di Cilegon Diduga Dibunuh Teman Pria

18 Juli 2024 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan Olah TKP kasus dugaan pembunuhan biduan kapal. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan Olah TKP kasus dugaan pembunuhan biduan kapal. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang perempuan berinisial DMS (36 tahun) ditemukan tewas hanya berselimut kain sarung di dalam kamar rumah kontrakannya di Lingkungan Sukamaju, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
ADVERTISEMENT
Korban yang diketahui berprofesi sebagai biduan di kapal feri itu ditemukan pertama kali oleh tetangga kontrakan yang curiga setelah mendengar keributan di dalam kamar korban pada Kamis (18/7) pagi.
Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Samsul Bahri, mengatakan korban diduga menjadi korban pembunuhan lantaran sempat terlibat cekcok dengan seorang teman prianya yang dikenal dengan nama panggilan Nur sebelum ditemukan tewas pada pukul 07.30 WIB.
"Saksi menerangkan melihat teman pria korban datang ke rumah kontrakan korban pukul 22.00 WIB, dan masuk ke kontrakan korban sekitar pukul 03.00 WIB. Sekitar pukul 03.30, saksi mendengar keributan di dalam kamar korban dan mendengar suara teriakan minta tolong dari korban," kata Samsul, Kamis (18/7).
Samsul mengungkapkan, saksi sempat bertanya perihal keributan yang terjadi kepada terduga pelaku Nur dengan cara berteriak dari luar rumah kontrakan korban hingga keributan itu pun reda.
ADVERTISEMENT
"Saksi berkata 'Kenapa Nur? Awas Nur mati anak orang!'. Setelah saksi berkata demikian, tidak ada suara dari dalam kamar," ujar Samsul sambil menirukan ucapan saksi.
Menurut Samsul, saksi melihat terduga pelaku Nur keluar dari dalam rumah kontrakan korban sekitar pukul 06.00 WIB karena sempat mengetuk pintu kamar saksi sebelum langsung melarikan diri.
Melihat pintu rumah korban terkunci dari luar, lanjut Samsul, saksi pun langsung meminta pemilik kontrakan untuk mengecek ke dalam kamar rumah kontrakan korban karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sekitar pukul 07.30 WIB, saksi mengetuk pintu kamar korban, tapi tidak ada respons. Lalu saksi ini melapor ke pemilik kontrakan. Kemudian saksi bersama warga dan pemilik kontrakan kembali mengetuk kamar korban, dan tetap tidak ada respons. Sementara pintu kamarnya terkunci dari luar," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Oleh para saksi ini pintu kamar didobrak. Setelah didobrak, saksi melihat korban sudah dalam keadaan terbaring di kasur dan diselimuti sarung. Setelah dicek, korban sudah meninggal dunia," lanjut Samsul.
Samsul mengaku, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan olah TKP atas dugaan pembunuhan tersebut, termasuk memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
"Kita masih melakukan penyelidikan, kita periksa juga beberapa orang saksi, sambil kita kejar teman pria korban yang dimaksud untuk kita mintai keterangan terlebih dahulu," katanya.