Ade Armando Jawab Sentilan Dokter Tirta soal Cuitan Data Kematian COVID-19

19 Juli 2021 19:48 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Ade Armando di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11).  Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ade Armando di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Cuitan pakar komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando, terkait data kematian corona trending di Twitter. Bahkan, cuitan itu sempat ditanggapi oleh Dokter Tirta Mandhira Hudi.
ADVERTISEMENT
Dalam cuitannya, Ade menuliskan data kematian corona di Inggris dan Indonesia.
"Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena Covid 128 ribu. Penduduk RI 270 juta, meninggal karena Covid 73 ribu," tulis Ade Armando dalam akun Twitternya, Minggu (18/7).
Terkait unggahan itu, Tirta mengatakan ada perbedaan tracing di Indonesia dan Inggris. Menurutnya, Inggris memiliki tracing yang bagus dibandingkan dengan Indonesia.
Di sisi lain, ada perbedaan situasi yang terjadi di Indonesia. Di antaranya adalah jumlah faskes dan nakes yang tidak seimbang dengan jumlah pasien, positivity rate, vaksinasi, dan hoaks.
Menanggapi ramainya cuitan tersebut, Ade menekankan dia hanya membandingkan data resmi baik dari Inggris maupun Indonesia.
"Saya kan membandingkan data Inggris dan data Indonesia. Data resmi dua-duanya," ujar Ade kepada kumparan, Senin (19/7).
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan narasi yang menyebut penanganan pandemi di Indonesia yang di ambang kehancuran itu berlebihan. Untuk itu, ia menunjukkan data corona di Inggris dan Indonesia.
"Selama ini kan ada narasi bahwa kondisi Covid di Indonesia sudah seolah terburuk di dunia. Bahwa kita sedang di ambang kehancuran. Buat saya itu lebay. Karena itu saya menyajikan data yang menunjukkan kondisi Indonesia sebenarnya tidak busuk amat," pungkasnya.