Admin Akun Instagram @bola_gila Diperiksa di Polda Metro Jaya

31 Juli 2018 18:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diduga admin akun ig @gila_bola buru-buru meninggalkan lokasi usai diperiksa di  Krimsus Polda Metro Jaya, Selasa (31/7/2018). (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diduga admin akun ig @gila_bola buru-buru meninggalkan lokasi usai diperiksa di Krimsus Polda Metro Jaya, Selasa (31/7/2018). (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua orang admin akun instagram @bola_gila diperiksa di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Usai menjalani pemeriksaan, keduanya bungkam seribu bahasa. Keduanya diperiksa lantaran adanya laporan dari pihak TV One terkait unggahan instagram @bola_gila yang dinilai sebagai fitnah.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan, Selasa (31/7) keduanya tampak keluar tergesa-gesa dari Ditreskrimsus Polda Metro, Jakarta. Dua orang pria berkaca mata itu langsung berlari ke mobil yang menjemputnya.
Mereka tampak didampingi oleh 2 orang kuasa hukum. Namun keduanya juga bungkam.
Keduanya diperiksa terkait laporan TV One karena unggahan tayangan Kabar Arena pada 30 Juni 2018. Dalam unggahan itu terlihat foto tayangan Kabar Arena dengan running text yang menyebut Argentina memenangkan laga melawan Prancis dengan skor 4-3 dalam pertandingan Piala Dunia 2018.
Diduga admin akun ig @gila_bola buru-buru meninggalkan lokasi usai diperiksa di  Krimsus Polda Metro Jaya, Selasa (31/7/2018). (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diduga admin akun ig @gila_bola buru-buru meninggalkan lokasi usai diperiksa di Krimsus Polda Metro Jaya, Selasa (31/7/2018). (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Padahal faktanya Prancis menang atas Argentina dengan skor 4-3 di babak 16 besar.
Akun tersebut sebenarnya telah mengunggah posting permintaan maafnya terhadap TV One di akunnya. Namun pihak TV One menegaskan tetap akan melanjutkan kasus itu ke jalur hukum.
ADVERTISEMENT
"Prioritas pertama kita selesaikan ini secara hukum, ini yang jadi prioritas karena ini bukan pertama kali dilakukan untuk TV One," kata PR Manager TV One Raldy Doy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/7). Raldy juga mengatakan foto tersebut dinilai membahayakan bagi masyarakat dan menyesatkan.
"Kita menunggu perkembangan dari kepolisian. Kita berharap ini segera ada hasilnya," katanya.