Afrika Dorong Vaksinasi Cacar Monyet, Tak Ingin Meluas Seperti COVID-19

17 Juni 2022 3:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah gambar yang dibuat selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC), 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah gambar yang dibuat selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC), 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Afrika melaporkan peningkatan kasus cacar monyet dan mendesak kesiapan vaksinasi cacar monyet agar segera diberikan dengan akses yang adil.
ADVERTISEMENT
Penjabat direktur badan kesehatan masyarakat terkemuka Afrika, Ahmed Ogwell Ouma, mengatakan sejak awal 2022 ini terdapat 1.597 kasus cacar monyet dan 66 di antaranya meninggal dunia di Afrika.
Ia pun memperingatkan agar tidak terulang situasi pada awal upaya vaksinasi COVID-19 global. Sebab, menurutnya, negara-negara maju dan kaya menimbun dosis vaksin dengan mengorbankan negara lain yang lebih miskin dan darurat, terutama di Afrika.
“Kita seharusnya tidak memiliki situasi seperti vaksin COVID di mana kita berakhir dengan Afrika yang tidak memiliki banyak,” tegasnya, dikutip dari Reuters, Jumat (16/6).
"Adalah posisi kami bahwa ketika vaksin cacar dilepaskan untuk mengatasi cacar monyet, itu harus dimulai di sini di Afrika, di mana bebannya lebih besar, risikonya lebih tinggi, dan penyebaran geografisnya juga lebih luas," tegasnya dalam keterangan terpisah.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan negara Afrika yang telah mengkonfirmasi kasus cacar monyet dan menjadi endemik di antaranya adalah Nigeria, Kamerun dan Republik Demokratik Kongo. Selain itu Benin dan Ghana juga mengkonfirmasi di mana virus biasanya tidak ditemukan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pihaknya sedang mengadakan ribuan tes cacar monyet untuk Afrika dan bekerja untuk memastikan benua itu memiliki akses yang adil ke vaksin.
"Meskipun kami tentu saja tidak merekomendasikan vaksinasi massal pada tahap ini, kami harus memastikan bahwa kami siap jika diperlukan," ujar Direktur WHO Afrika Matshidiso Moeti, Kamis (16/6).
WHO juga akan mengadakan komite darurat minggu depan, tepatnya 23 Juni 2022, untuk menilai apakah wabah cacar monyet merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
ADVERTISEMENT