news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Agum Gumelar: Dua Ancaman Bangsa, Paham Komunis dan Radikal

29 Juli 2019 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenderal TNI Purn Agum Gumelar menghadiri silahturahmi Menhan dengan purnawiran TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal TNI Purn Agum Gumelar menghadiri silahturahmi Menhan dengan purnawiran TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menilai ada dua ancaman bagi bangsa Indonesia saat ini. Menurutnya, kedua ancaman itu berasal dari kelompok yang ingin mengganti dasar negara.
ADVERTISEMENT
"Tugas kita jauh lebih besar mengawal bangsa ini dari ancaman gerakan yang ingin menggantikan NKRI dan Pancasila, yang sekarang ini kita kenal sebagai ancaman ekstrim dan radikal, itu ada dua," kata Agum di acara silaturahmi purnawirawan TNI di Kementerian Pertahanan RI, Jakpus, Senin (29/7).
"Pertama dari paham komunis, kedua adalah paham radikal agama yang ingin mendirikan negara khilafah," imbuhnya.
Menurut Agum, untuk menangkal kedua ancaman tersebut dibutuhkan soliditas di tubuh TNI dan purnawirawan. Selain itu, dibutuhkan juga sinergitas dengan Polri.
Jenderal TNI Purn Agum Gumelar menghadiri silahturahmi Menhan dengan purnawiran TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
“Ini ancaman ke depan yang kita antisipasi. Nah ini perlu kebersamaan kita dengan jiwa semangat sapta marga dan sumpah prajurit. Soliditas, soliditas kita dalam bentuk TNI dan Polri,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ia mengingatkan, perbedaan-perbedaan yang ada, termasuk yang muncul saat Pilpres 2019, dilupakan. Ia meminta seluruh bangsa Indonesia bersatu kembali dengan semangat sapta marga mendukung pemerintah, baik sebagai koalisi maupun oposisi.
“Karena satu pemerintahan tanpa oposisi bisa mengarah pada satu pemerintahan yang kembali tidak terkendali,” tutup Agum.
Acara silaturahmi tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar, Jenderal TNI (Purn) Widjoyo Soejono, dan Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. Selain itu hadir juga Jenderal TNI (Purn) Agustadi, Laksamana TNI (Purn) Slamet Subianto, Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, Letjen TNI (Purn) Rais Abin, dan Letjen TNI (Purn) Sayidiman.