Agum Gumelar Duga Ada Pihak yang Ingin Adu Domba TNI-Polri

2 Oktober 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenderal TNI Purn Agum Gumelar menghadiri silahturahmi Menhan dengan purnawiran TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal TNI Purn Agum Gumelar menghadiri silahturahmi Menhan dengan purnawiran TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jenderal (Purn) Agum Gumelar menduga ada pihak yang sengaja ingin mengadu domba TNI dan Polri. Pihak-pihak itu, kata dia, sengaja mengadu domba saat unjuk rasa dengan cara membanding-bandingkan kinerja kedua lembaga tersebut.
ADVERTISEMENT
"Begitu tentara turun dielu-elukan. Itu adu domba. Kata kuncinya cuma satu, soliditas TNI-Polri adalah jaminan kokohnya NKRI," kata Agum di Diskusi Terbatas dan Launching Buku 'Indonesia Emas yang Maju dan Berdaya Saing, Adil, Sejahtera' karya Wantimpres, di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (2/10).
"Artinya, TNI dan Polri jangan mau dipecah belah. Demo lalu, 'polisi musuh kita, TNI kawan kita'. Itu sangat jelas (adu domba)," lanjutnya.
Untuk itu, ia meminta agar TNI-Polri tidak terpancing. Tak hanya itu, ia juga ingin pihak TNI bisa memahami tugas kepolisian yang saat ini sangat dilematis.
"Mereka (kepolisian) enggak ingin represif. Tapi kondisi mengundang begitu, apa mau dibiarkan (massa) merusak? Kita sudah tahu sulitnya itu. Sekarang hadapi, jangan adu domba, terbuai elu-eluan mereka," tutur Agum.
ADVERTISEMENT
Mantan Menhub ini menegaskan, soliditas kedua belah pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan NKRI. Ia juga mengingatkan, TNI dan Polri harus bisa bekerja sama satu sama lain.
"Pengertian ini bukan hanya diekspresikan di pimpinannya, tapi sampai ke bawah. Banyak hal kecemburuan dalam situasi ini, jangan kedepankan masalah itu. TNI-Polri harus fokus, bagaimana menyelesaikan masalah bangsa ini," pungkasnya.