Agum Gumelar, RSPAD, Wiranto

Agum Gumelar soal Wiranto Diserang: Intelijen Harus Kerja Lebih Keras

11 Oktober 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agum Gumelar tiba di RSPD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Agum Gumelar tiba di RSPD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar, menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Usai menjenguk Wiranto, Agung menilai penyerangan yang dialami Wiranto bukan kecolongan. Tapi, perlu kerja lebih keras dari intelijen agar peristiwa serupa tak terulang.
"Oh bukan (kecolongan) begitu, tapi kita harus bekerja lebih keras, menghadapi ancaman seperti ini kuncinya intelijen, intelijen bisa menjadi dasar bagi kita untuk mencegah teror itu terjadi," kata Agum usai jenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10).
Anggota Wantimpres Agum Gumelar usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD, Jakarta. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Selain itu, lanjut Agum, pengamanan seluruh pejabat negara setingkat menteri harus diperketat. Kemudian, intelijen harus bisa mendeteksi lebih dini ancaman-ancaman dan aksi teror yang diprediksi bakal terjadi.
"Masalahnya kita menghadapi teror ya, teror itu berada di tempat yang gelap, kita berada di tempat yang terang, mereka tahu kita, kita tak tahu mereka. Teror itu bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dengan cara apa saja, terhadap siapa saja," ucap Agum.
Wiranto saat diserang di Banten. Foto: Dok. Istimewa
"Nah menghadapi ancaman seperti ini, kuncinya terletak pada sejauh mana kita mampu memperdayakan intelijen kita. Jadi intelijen yang kita dapat itu sudah bisa dijadikan dasar untuk mengambil langkah tegas mencegah teror itu terjadi, saya rasa ini peringatan bagi kita semua," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Yang terpenting, menurut Agum, penyidikan terhadap dua terduga pelaku penusukan. Dengan begitu, polisi bisa mengungkap seluruh jaringan teror ini.
Agar semuanya bisa diungkap, maka Agum meminta kepada semua pihak untuk tidak ada upaya-upaya penghilangan kedua pelaku.
"Artinya kita serahkan sekarang kepada polisi untuk bisa mengungkap jaringan mana, motivasinya apa, biarkan polisi yang bekerja, dan modal awal kita dua orang terduga ini harus dijaga, jangan sampai ada upaya untuk menghilangkan mereka. Kalau mereka hilang ya terputus, nah ini yang harus dijaga betul oleh polisi," tutupnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten