Agung Laksono Harap Golkar Tak Pecah Lagi: Cukuplah Anaknya 5

Agung Laksono di Acara Malam Penghargaan Caleg Golkar di Ritz Carlton Mega Kuningan, Minggu (15/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, turut hadir dalam konsolidasi pemenangan Airlangga Hartarto jelang Munas 3-6 Desember 2019. Agung berharap Golkar tak pecah lagi seperti sejarahnya selama ini.

Begitu juga saat Agung pecah dengan Aburizal Bakrie (Ical) menjadi dua pimpinan Golkar berbeda dan konflik berlarut-larut hingga dua tahun.

"Saya ingat omongan Pak Aburizal. Saya pernah konflik sama dia, tapi sesudah konflik kita sepakat enggak bikin partai lagi. Sudah cukuplah anaknya ada lima," ucap Agung Laksono di Hotel JHL Solitaire, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Senin (2/12).

Dalam acara itu hadir ketua DPD I dan II seluruh Indonesia. Hadir juga Ical, Luhut Pandjaitan, Akbar Tandjung, dan lainnya. Lima anak dimaksud adalah partai yang lahir akibat pecah dari Golkar, yaitu Gerindra, NasDem, Hanura, Berkarya, dan PKPI.

Agung sebagaimana semua yang hadir di pertemuan itu, mengharapkan Airlangga memenangkan Munas melawan calon lain terutama Bambang Soesatyo.

Aburizal Bakrie menghadiri pertemuan senior dan DPD Golkar di Hotel Solitaire Tangerang, Banten, Senin (2/12). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan

Agung sempat menjelaskan syarat dukungan 30 persen bagi yang ingin maju menjadi caketum di Munas. Menurutnya, sejak lama memang begitu syaratnya.

"Perlu saya luruskan soal 30 persen seolah ingin menutup pintu bagi yang lain. Tidak ada, itu sudah aturan. Jadi saya kira itu tidak benar. Sehingga apabila nanti hanya ada satu yang bisa mencapai itu, calonnya berarti cuma satu," bebernya.

"Insyaallah setelah Munas soliditas partai Golkar makin solid," pungkas Agung Laksono.