Ahli Kesehatan Sebut Corona Tak Bisa Hilang, Harus Hidup Berdampingan

25 Juni 2020 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona di Korea Selatan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona di Korea Selatan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Enam bulan sudah pandemi virus corona menyebar ke seluruh dunia sejak diumumkan pertama kali di Wuhan pada Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, angka penyebaran corona tak kunjung turun, malah cenderung meningkat. Menginfeksi sekitar 210 negara, jumlah kasus positif corona di dunia telah mencapai 9,4 juta dengan sekitar 482 ribu orang tewas.
Pada 19 Juni 2020 lalu, jumlah kasus baru per hari bahkan menembus rekor dengan sekitar 181.600 di seluruh dunia. Sementara, sejak Maret silam, penularan harian konsisten di angka 100-130 ribu.
Melihat fakta itu, keberhasilan dunia memenangi perang melawan corona mungkin masih membutuhkan waktu lama. Ahli kesehatan dari Selandia Baru, Simon James Thornley, bahkan menyatakan virus corona tak bisa dihilangkan.
Thornley tak sendirian, pendapat hampir serupa pernah dikemukakan ilmuwan terkemuka Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci.
Menurutnya, dunia tak akan kembali kepada kondisi normal layaknya sebelum corona menyerang. Meskipun nantinya vaksin ditemukan, corona masih tetap menjadi ancaman.
Presiden AS Donald Trump melihat ke arah Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Dr. Anthony Fauci di White House, AS. Foto: REUTERS/Leah Millis
“Ketika kita kembali ke kehidupan normal, kita akan kembali kepada titik di mana kita bertindak sebagai masyarakat (komunitas). Tapi, jika Anda ingin kembali ke masa sebelum pandemi, mungkin tak akan pernah terjadi mengingat masih adanya ancaman,” kata Fauci yang menjabat sebagai Direktur Institute Nasional Penyakit Infeksi dan Alergi ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sejumlah negara tengah mengembangkan berbagai vaksin corona. Salah satunya adalah Inggris yang telah memasuki tahap kedua uji vaksin kepada manusia yang diikuti lebih dari 1.300 relawan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.