Ahli Wabah UI Kritik Menteri Pakai Masker di Dagu: Yuk Contohkan ke Publik

17 Juli 2020 13:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memakai masker. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memakai masker. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Memakai masker merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona. Tentu juga dengan menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti jaga jarak dan cuci tangan.
ADVERTISEMENT
Kita pun saat ini bisa melihat, sudah banyak orang yang memakai masker ketika keluar rumah. Namun yang menjadi catatan adalah, tak sedikit di antara mereka menggunakan masker dengan tepat.
Masih banyak yang memakai masker hanya menutupi mulut, hidung tak ditutupi. Ini menjadi berbahaya, karena droplet bisa masuk ke saluran pernapasan seseorang.
Selain itu ada fenomena lain yang kurang tepat, yakni menggantungkan masker di dagu saat makan atau berbicara. Atau karena mulai merasa tidak nyaman karena terlalu lama pakai masker.
Hal ini berbahaya. Jubir pemerintah soal penanganan corona Achmad Yurianto pada 12 Juli lalu pun sudah menegaskan, bagian luar masker bisa tercemar droplet apabila disangkutkan ke dagu.
Dan, ketika masker itu kembali dipakai ke hidung, risiko droplet masuk ke hidung cukup besar. Oleh karena itu, ia mengimbau untuk memakai masker yang nyaman atau lebih baik dilepas ketika berbicara atau makan. Daripada disangkutkan di dagu.
ADVERTISEMENT
Imbauan pemerintah ini pun didukung penuh oleh ahli wabah atau epidemiolog dari FKM Universitas Indonesia, Pandu Riono. Menurutnya, penularan corona bisa dicegah dengan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Menurut Pandu, memakai masker dengan benar harus dilakukan semua pihak. Termasuk para pejabat publik seperti menteri.
Di akun Twitternya, Pandu membagikan potret para pejabat di kabinet Indonesia Maju yang masih menyangkutkan maskernya di dagu. Termasuk ada gambar Presiden Jokowi yang tengah berbicara menggunakan microphone.
Namun tidak disampaikan kapan dan di mana posisi para pejabat itu.
"Ayo bapak-ibu pejabat publik jadi contoh bagaimana memakai masker yang benar," cuit Pandu, Jumat (17/7).
Pandu sudah mengizinkan kumparan untuk mengutip cuitannya.
ADVERTISEMENT
Menurut Pandu, sebaiknya masker itu dilepas ketika ingin berbicara. Imbauan ini secara umum juga disampaikan untuk publik.
"Kalau mau dilepas, ya dilepas saja. Janganlah digantung seperti itu. Saya setiap minggu melakukan penyuluhan memakai masker, ikut ya," ujar salah satu penggagas Gerakan Pakai Masker itu.
Infografik: Jangan Turun ke Dagu Foto: kumparan