news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ahli Wabah UI: PSBB DKI Wake Up Call Menteri Jokowi yang Beri Sentimen Negatif

14 September 2020 10:12 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan keterangan pers PSBB di Balai Kota, Jakarta, Minggu (13/9).  Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan keterangan pers PSBB di Balai Kota, Jakarta, Minggu (13/9). Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
PSBB ketat kembali diterapkan di DKI Jakarta. Kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saatnya untuk bekerja, belajar, hingga beribadah di rumah.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum akhirnya diputuskan, sejumlah menteri di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi melontarkan ketidaksetujuannya. Ada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Sesuai jabatan keduanya, Airlangga dan Agus khawatir PSBB DKI bikin sentimen negatif terhadap ekonomi.
Airlangga menyoroti IHSG yang anjlok tak lama setelah Anies umumkan akan PSBB. Sementara Agus khawatir industri manufaktur kembali melesu.
Namun Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir memastikan apa yang telah dilakukan DKI sudah melalui koordinasi dengan pusat. Menteri BUMN itu juga menyambut positif.
Kisi-kisi Pelaksanaan PSBB di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Kisi-kisi Pelaksanaan PSBB d Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Kisi-kisi Pelaksanaan PSBB di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Kisi-kisi Pelaksanaan PSBB d Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Demikian juga dengan Satgas COVID-19. Ketua Satgas Letjen TNI Doni Monardo memastikan bahwa Anies selalu berkoordinasi sebelum memutuskan sesuatu.
Terkait hal ini, ahli wabah Universitas Indonesia Pandu Riono memberikan tanggapannya. Menurutnya, ketika PSBB tetap diterapkan di tengah beda pendapat, harusnya menteri yang memberi respons negatif sadar bahwa ini langkah untuk menyelamatkan nyawa manusia.
ADVERTISEMENT
"Pengetatan PSBB di Jakarta itu adalah "Wake-up Call" bagi kita semua, termasuk Pak Presiden Jokowi dan para Menteri yang beri respons negatif pada pengetatan," ujar Pandu dalam akun Twitternya, Senin (14/9).
Pandu menegaskan pandemi belum usai. Semua harus bekerja keras memutus rantai penularan.
"Kita lupa bahwa pandemi di NKRI belum usai, jangan hanya fokus pemulihan ekonomi, juga bantu serius upaya atasi pandemi," tuturnya.
Warga bersepeda melintasi kawasan Bundaran Indonesia, Jakarta, Minggu (13/9). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO