Ahmad Muqowam soal Khofifah Caketum PPP: Mampu Jawab Persoalan di Masa Depan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok. Istimewa

PPP dalam waktu dekat akan segera menggelar muktamar yang salah satu agendanya adalah pemilihan ketum definitif. Menurut rencana, muktamar PPP bakal digelar pada pertengahan Desember 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Salah satu kandidat ketua umum dari internal berdasarkan aspirasi kader adalah politikus senior PPP Ahmad Muqowam. Muqowam juga menanggapi masuknya beberapa nama di luar PPP yang disebut masuk bursa caketum. Salah satunya, Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Muqowam, Khofifah adalah salah satu kandidat yang potensial.

"Sahabat Khofifah Indar Parawansa, adalah sosok yang mampu menjawab persoalan PPP di masa depan. Selain sudah teruji kepemimpinannya, beliau berasal dari unsur yang cukup kontributif bagi suara PPP, yaitu dari unsur (fusi) NU," kata Muqowam saat dimintai tanggapan, Kamis (29/10).

Muqowam menjelaskan, Muktamar PPP adalah forum kedaulatan tertinggi PPP, dan tentu bukan kedaulatan elite pengurus PPP.

"Karena itu, Muktamar idealnya melibatkan seluruh pengurus partai tingkat DPC, bukan hanya forumnya DPP dan DPW semata," papar Muqowam.

Lebih lanjut, Muqowam menilai, Muktamar PPP harus solutif dan harus mampu mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi partai.

Wasekjen PPP Achmad Baidowi membacaan hasil Mukernas V Partai PPP. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan

Menurut dia, berbagai pertimbangan harus menjadi acuan bagi pemilik suara dalam memilih sosok Ketum PPP. Antara lain mampu meletakkan PPP dalam konteks keagamaan dan kenegaraan serta mampu mengembalikan PPP menjadi partainya pejuang.

"Punya kemandirian dalam mengelola PPP, mampu menggerakkan roda organisasi partai, dan selebihnya mampu mengimplementasi sifat Nabi Muhammad SAW, yang hari ini adalah hari miladnya Nabi," tandas dia.

Diketahui, selain Muqowam, beberapa nama internal PPP yang masuk bursa caketum adalah Plt Ketum saat ini yang merupakan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa hingga anggota Wantimpres Mardiono.