Ahmad Yani: WA dan Medsos Deklarator KAMI Sempat Di-hack, Rapat Zoom Disusupi

Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Foto: Youtube/Realita TV

Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani, mengaku akun pribadi sejumlah deklarator KAMI sempat diretas sejak sebelum deklarasi di Tugu Proklamasi, Selasa (18/8) lalu. Menurutnya, selain media sosial (medsos), akun WhatsApp sejumlah deklarator sempat tak bisa digunakan.

"Bukan hanya Pak Din saja (Din Syamsuddin yang Twitternya diretas), hampir semua kita (deklarator KAMI). Saya kena sebentar, terus WhatsApp enggak bisa berkomunikasi, dengan WhatsApp lama juga," kata Ahmad Yani kepada kumparan, Jumat (21/8).

Din Syamsuddin (tengah) pada deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Foto: Youtube/Realita TV

Bahkan, kata Ahmad, akun WhatsApp MS Kaban yang merupakan salah satu deklarator KAMI sudah dibajak sepekan sebelum deklarasi. Selain itu, kata dia, rapat internal KAMI melalui media daring juga sempat disusupi.

"Sudah (dialami deklarator KAMI). Pak Kaban itu WA-nya seminggu sebelum deklarasi sudah enggak bisa lagi, ini sudah dikloning. Bahkan jangankan itu, rapat internal kita saja mereka susupi masuk ke dalam Zoom kita," tutur Ahmad.

Menurut eks politikus PPP itu, saat mengadakan rapat internal, terdapat sejumlah pihak ikut bergabung namun tak mengaktifkan kamera video.

"Kalau kita kenal sama orang, maka kalau kita rapat itu kalau dia foto teman kita, kalau dia enggak keluar, ya, kita keluarkan, dalam rapat Zoom itu video harus on. Kayak kemarin banyak sekali nama Djoko Edy buka (videonya) enggak mau, yang satu buka diri, ternyata bukan dia," ucap dia.

Meski begitu, Ahmad menuturkan, pihaknya merasa tak terusik dan tak mengambil pusing masalah tersebut. Ahmad menyebut, saat ini, para deklarator KAMI saling mengamankan diri.

"Biarin aja. Enggak (terusik). Paling kita membuat pengamanan diri masing-masing saja," tandas Ahmad.

Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Foto: Youtube/Realita TV

Kemunculan KAMI diinisiasi oleh sejumlah pihak, di antaranya Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, dan Rochmat Wahab. Beberapa anggota lain di antaranya MS Kaban, Said Didu hingga Ahmad Yani.

Din menyebut, KAMI merupakan wujud dari keresahan seluruh elemen masyarakat yang prihatin akan perkembangan bangsa Indonesia ke depan. KAMI berdiri untuk menegaskan hal apa saja yang mereka nilai telah disalahartikan oleh para penguasa saat ini.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona

***