Ahok Bicara Capres 2024: Jadi Presiden Itu Ekses, Bukan Diincar

17 Februari 2020 22:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias BTP pada 16 November 2016. Foto: AFP/BAY ISMOYO
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias BTP pada 16 November 2016. Foto: AFP/BAY ISMOYO
ADVERTISEMENT
Kehadiran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di dunia politik dengan menjadi kader PDIP, menjadi sorotan. Dalam diskusi buku 'Panggil saya BTP', mantan gubernur DKI itu menjawab spekulasi soal Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Ahok menyebut tidak ingin berambisi menjadi presiden. Menurutnya, jika dia berambisi mengejar kekuasaan, maka sama saja dengan politikus lain.
"Orang bilang ambisi politik. Saya mau terjemahkan kira-kira begini, apa beda saya dengan politisi secara umum. Kalau kamu ambisinya adalah politik, maka ketika kamu naik kamu akan mempertahankan kursi kamu selama-lamanya. Itu kalau ambisi politik. Karena, ambisi," kata Ahok di diskusi di gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (17/2).
Ahok menyebut, mestinya tujuan dalam berpolitik adalah memperjuangkan keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan. Nah, menjadi pemimpin adalah dampak dari usaha itu.
"Kalau kamu adalah memperjuangkan kebenaran, keadilan dan perikemanusiaan, kamu tidak pernah mempertahankan kekuasaan. Kamu hanya akan terus memperjuangkan terwujudnya keadilan sosial itu tadi, gimana konstitusi dilakukan," tutur mantan anggota DPR itu.
ADVERTISEMENT
Sambil berkelakar, Ahok --yang 2 tahun dibui karena menistakan agama-- menyebut bukan tidak mungkin dia menjadi presiden.
"Kalau orang bilang enggak mungkin kamu jadi presiden, pasti mungkin dong, tetap ajakan presiden direktur," kata Ahok disambut tawa peserta.
"Karena masih lama kan Pilpres 2024. He..he.." lanjut Ahok.