Ahok: Erick Thohir Tunjuk Saya Jadi Komut Pertamina karena Kasihan

17 Februari 2020 16:35 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahok menerima karikatur dalam acara "Ngobrol Tempo bertema Titik Balik dari Penjara" Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahok menerima karikatur dalam acara "Ngobrol Tempo bertema Titik Balik dari Penjara" Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Basuki T Purnama (Ahok) meluncurkan sebuah buku berjudul 'Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologis Ahok Selama di Mako Brimob".
ADVERTISEMENT
Dalam diskusi peluncuran buku itu, Ahok bercerita soal keputusannya menerima pinangan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Utama Pertamina usai dipenjara karena penodaan agama.
"Saya berpikir mungkin Erick kasihan saya enggak punya kerja. Saya sudah kerja di swasta dikasih saham juga, walaupun tak sebanyak operasional DKI, ya," seloroh mantan gubernur Jakarta itu disambut tawa tamu yang menghadiri peluncuran bukunya di Kantor Majalah Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (17/2). Buku Ahok setebal 700 halaman itu dibanderol Rp 275 ribu.
Ahok berjanji akan fokus dengan tugasnya saat ini. Meski ia juga tercatat sebagai kader PDIP, hal itu tak akan mengganggunya.
"Saya pikir kita di swasta aja. Tidak masuk struktur partai. Saya janji jadi fungsionaris partai, saya ngajar," jelas dia.
Ahok menerima karikatur dalam acara "Ngobrol Tempo bertema Titik Balik dari Penjara" Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Ia menjelaskan, Erick memilihnya pasti karena melihat reputasinya sebagai seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
"Saya bisa dipakai orang karena reputasi. Kalau kamu jadi presdir lu enggak mungkin nyolong, gua jalan-jalan ke luar negerilah," ungkap Ahok.
Dalam acara ini, turut hadir sebagai narasumber adalah pengamat politik Hamdi Muluk dan aktivis muda yang juga cucu Bung Hatta, Gustika Hatta.