Ahok: Saya Tiap Bulan Ngobrol dengan Megawati 2-3 Jam, Bisa Selisih Paham Juga

7 Desember 2020 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahok sedang berbicara dengan Megawati. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
zoom-in-whitePerbesar
Ahok sedang berbicara dengan Megawati. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bicara soal hubungannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ahok mengatakan, ia seringkali ngobrol dengan Megawati.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, tak jarang, Ahok dan Megawati berselisih paham mengenai isu-isu tertentu.
"Saya dengan Ibu Mega bisa berselisih paham. Soal kita pakai Teman Ahok, mau independen, mau calon wakil, banyak hal saya bisa bicara dengan beliau," kata Ahok saat berdiskusi dengan anggota DPRD DKI Ima Mahdiyah di YouTubenya, Senin (7/12).
"Tiap bulan rata-rata bisa 2 jam, 3 jam, semua urusan saya bisa bicara. Saya bisa beda pendapat dengan beliau," kata Ahok.
Selain itu, Ahok bicara soal adanya parpol yang hanya ingin memanfaatkannya untuk mendongkrak elektabilitas parpol tersebut. Tapi, ada juga parpol yang ingin dia melakukan reformasi di tubuh partai tersebut.
Ia terus terang kesal dengan parpol yang hanya ingin menggunakannya untuk menarik suara.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu mana partai yang mau manfaatkan saya, mana yang manfaatkan negatif dan positif. Ada partai yang ingin saya lakukan perubahan, reformasi dalam tubuh partai. Saya jadi show case, ada yang manfaatin saya buat dapat suara," kata politikus PDIP ini.
Seiring dengan waktu, Ahok mengaku sudah bisa membedakan kedua tipe parpol ini. Menurut Ahok, parpol yang hanya ingin memanfaatkannya bakal langsung menyerangnya saat berbeda pendapat soal isu tertentu.
Basuki Tjahaja Purnama. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Begitu saya beda pendapat dengan partai tersebut, atau saya tidak jadi masuk partai tersebut, langsung segala medsos partai tersebut dan anggota partai tersebut menyerang saya. Menghabiskan karakter saya. Langsung menyerang. Nah, saya tahu partai ini yang memanfaatkan saya buat dapat suara," kata Ahok.
ADVERTISEMENT
Bahkan, parpol ini sampai menyerang Ahok ke ranah personal. Yaitu soal istrinya dan perceraiannya sebelumnya.
"Sampai fitnah saya, soal istri pun difitnah. Sampai pernikahan, urusan pribadi pun diserang. Makanya saya tahu jenis partai ini hanya mau manfaatkan saya," lanjut dia.
Untuk PDIP, Ahok yakin partai ini adalah partai yang tak hanya ingin memanfaatkannya. Hal ini tercermin dari hubungannya dengan Megawati.
"Beliau tidak pernah menyerang atau menghabisi saya. Makanya saya tahu Ibu Mega mau saya jadi motor show case di PDIP. Bukan model partai yang jual-jual nama saya buat dapat suara saya," kata Ahok.