Ahok Sindir Menteri yang Ditangkap karena Korupsi Paket Sembako

21 Desember 2020 23:20 WIB
comment
25
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Basuki Tjahaja Purnama.
 Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Basuki Tjahaja Purnama. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, meluncurkan aplikasi bernama 'Jangkau' untuk mewadahi bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang kurang mampu.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan itu, Ahok bersyukur saat ini perkembangan dunia teknologi semakin pesat. Sehingga teknologi dinilai mampu berbuat banyak untuk menolong banyak orang.
"Jadi dengan teknologi seperti ini saya berharap akan dampak sosial yang sangat besar untuk seluruh Indonesia," kata Ahok saat peluncuran program tersebut yang ditayangkan di YouTube 'Panggil Saya BtP', Senin (21/12).
Ahok menilai selama ini subsidi barang untuk masyarakat kurang mampu tidak tepat sasaran. Namun, subsidi yang dibarengi dengan pemanfaatan teknologi akan lebih tepat sasaran karena sudah memiliki data yang akurat.
"Karena selama ini subsidi kita di dalam barang boleh dikatakan tidak tepat sasaran. Karena saya orang politik. Nah, sama juga di Papua, kalau kita lihat itu harga barang bisa begitu mahal kalau kita subsidi di barang akan hilang," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Dengan teknologi seperti ini sangat tepat kalau semua orang memiliki rekening bank itu enggak susah bank begitu besar kok sekarang dengan teknologi yang ada, bukan soal sumbang menyumbangkan juga masalahnya ini masalah data, data ini yang selalu mahal dan kita tidak pernah memperbarui," sambungnya.
Bantuan paket sembako (bansos) dari Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARANEWS
Pada kesempatan itu, Ahok juga sempat menyinggung menteri yang korupsi karena permasalahan sembako.
"Saya mengharapkan Jangkau ini menjadi sebuah dashboard data yang baik untuk seluruh pemerintah daerah dan seluruh kementerian. Jadi saya harap tidak lagi terjadi tuh gegara sembako menteri ketangkap gitu lho, ini kan kasihan banget," tutur dia.
"Dengan data yang ada, uang yang ada ini akan berbuat. Nah, ini semua teknologi semua transparan kalau kita gunakan teknologi," tutup Ahok.
ADVERTISEMENT
Meski tak menyebut nama, nama yang dimaksud Ahok kemungkinan besar merujuk pada Juliari Batubara. Juliari sebagai Menteri Sosial harus ditangkap KPK atas dugaan kasus suap bansos bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
Juliari kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.