news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ahok soal Perceraiannya: Saya Stres, Reputasi Rusak, Seolah Saya Pendosa

17 Februari 2020 20:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Basuki Tjahaja Purnama. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Basuki Tjahaja Purnama. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Basuki T Purnama (Ahok) bicara soal perceraiannya dengan Veronica Tan saat peluncuran bukunya yang berjudul ''Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologis Ahok Selama di Mako Brimob". Menurutnya, ia sama sekali tidak menginginkan perceraian.
ADVERTISEMENT
"Untuk kalangan orang Tionghoa tidak ada perceraian karena malu. Istri tidak boleh cerai. Ditambah secara Kristen kecuali kematian yang memisahkan. Ini keyakinan saya," kata mantan gubernur Jakarta di Kantor Majalah Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (17/2).
"Tiba-tiba didesak. Saya waktu itu dikirimi buku 10 hukum Allah," sambungnya.
Kata dia, ini kebetulan atau tidak, ia tidak mengetahui. "Setiap ada masalah saya baca buku kayak dapet pencerahan dan jawaban," jelas dia.
Ahok mengaku stres dengan perceraian ini. Apalagi, kata dia, semua menyalahkannya.
"Saya stres, udah reputasi rusak, terus dibilang kalau cerai saya selesai, semua nasihati enggak boleh cerai. Seolah saya pendosa," ungkapnya.
Ilustrasi Ahok dan Veronica Foto: Sabryna Muviola/kumparan
Setelah bercerai, Ahok menyerahkan hartanya ke tiga buah hatinya bersama Veronica.
ADVERTISEMENT
"Harta buat anak semua. Istri masih sama anak lagi. Kalau kata orang China tuh Bokamguan, enggak bisa terima. Tapi kita harus belajar. Ketika bisa melepaskan semua," ujarnya.
Di tengah permasalahan yang mengadangnya, Ahok kemudian membaca Alkitab. Di sana ia membaca ayat yang berisi tentang hukum seorang perempuan meminta cerai.
"Saya baca ayat. Jika ada seorang perempuan yang tidak beriman yang mau tinggal sama kamu kamu jangan ceraikan dia. Supaya mengurus anak," ungkapnya.
"Tetapi jika dia yang tidak beriman itu memaksa pisah dari kamu lepaskan dia. Itu ayat bagi saya lepas. Tapi saya tidak mau lepas. Saya ngotot tidak lepas asal dia tidak kontak," tutup Ahok.