AHY Beberkan Alasan Demokrat Usung Petahana di Pilkada 2024

4 Juli 2024 23:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memaparkan surat rekomendasi Pilkada di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (7/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memaparkan surat rekomendasi Pilkada di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (7/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap alasan partainya mengusung calon petahana dalam Pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
Demokrat hari ini, Kamis (4/7) kembali memberikan rekomendasi kepada petahana untuk Pilkada Papua Barat, Bangka Belitung dan Jambi. Rekomendasi diberikan langsung AHY kepada tiga paslon itu di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis (4/7).
"Apakah Demokrat lebih cenderung untuk mengusung incumbent? Kebetulan rekomendasi yang sudah kami keluarkan benar, observasinya benar. Untuk Sumatera Selatan kami mengusung incumbent, untuk Maluku kami mengusung incumbent, dan 3 hari ini Papua Barat lalu Bangka Belitung dan Jambi itu juga incumbent," ujar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).
AHY mengatakan partainya mengusung petahana bukan karena merasa nyaman. Melainkan melihat track record dari si calon selama 5 tahun memimpin di sebuah daerah.
ADVERTISEMENT
"Karena kami ingin punya peran, bukan hanya sekadar mengusung, bukan hanya menyerahkan rekomendasi, tapi peran apa yang bisa hadirkan bersama-sama untuk menyukseskan program kebijakan lima tahun mendatang," ucap AHY.
Kemudian, dengan mengusung petahana, Demokrat dapat menilai program apa yang bisa dilanjutkan dari kepemimpinan calon tersebut.
Hal ini juga menyesuaikan saran dari jajaran Demokrat di tingkat provinsi maupun wilayah.
"Kalau mereka incumbent, tentunya program untuk berkelanjutan apa yang bisa dikerjakan bersama. Dan di sini kami mengolahnya dengan cermat, melihat hasil survei, mendengarkan masukan dari jajaran kami di lapangan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota," tuturnya.
Pemilihan Cagub-Cawagub juga dinilai harus melewati konsultasi dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
ADVERTISEMENT
"Sehingga juga telah dengan baik seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa untuk pemilihan gubernur itu juga dikonsultasikan kepada Ketua Majelis Tinggi Partai. Jadi ada blessing tentunya dari Bapak SBY," ungkap AHY.
"Nah kalau kemudian nanti daerah lain tiba-tiba bukan incumbent, ya, juga pasti ada alasannya. Dan serupa bahwa kami melihat faktor-faktor yang sudah saya jelaskan tadi," pungkasnya.