AHY: Buat Kegaduhan, KLB Moeldoko Seharusnya Minta Maaf ke Presiden Jokowi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Mereka yang di sana yang seharusnya minta maaf [ke Jokowi] karena sudah membuat gaduh, karena sudah mempertontonkan politik yang tidak berkeadaban," kata AHY saat konsolidasi dengan pengurus Partai Demokrat se-Jawa Tengah di Kabupaten Semarang, Minggu (4/4), dilansir Antara.
AHY berterima kasih dan mengapresiasi pemerintah yang menolak kepengurusan KLB kubu Moeldoko. Kemenkumham menyatakan kepengurusan Partai Demokrat yang sah adalah yang diketuai AHY.
AHY menegaskan, ia dan ayahnya sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, tidak pernah menuduh pemerintah Jokowi berkaitan dengan konflik yang terjadi di dalam partai.
"Justru sebaliknya, kami difitnah. Justru kami mengirim surat ke presiden karena ingin menjaga nama baik Kepala Negara agar jangan sampai dimanfaatkan," kata AHY.
ADVERTISEMENT
Justru, ia menilai hal tersebut akan semakin buruk jika Partai Demokrat diam saja dan tidak meminta klarifikasi.
"Kami tidak pernah menuding siapa pun. Meminta negara agar adil dan objektif bukan merupakan kejahatan, bukan kesalahan," pungkasnya.