AHY: Demokrat Memahami Tak Masuk Kabinet, Realitas Politiknya Sulit

19 November 2019 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam acara Studium Generale 2019, di Perpusnas RI, Selasa (18/11). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam acara Studium Generale 2019, di Perpusnas RI, Selasa (18/11). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan partainya sepenuhnya menerima keputusan Presiden Jokowi yang tak memasukkan Demokrat di kabinet. AHY paham bahwa Jokowi berada dalam posisi sulit sehingga tak memasukkan Demokrat di barisan koalisi pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Saya tahu persis, betapa realitas politik hari ini tidak semudah, tidak sesederhana yang dibayangkan. Kami menerimanya dengan sangat baik, saya dan Partai Demokrat sangat memahami situasi politiknya,” ujar AHY usai menjadi pembicara dalam kuliah umum di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).
Meski tidak memiliki jabatan di pemerintahan, AHY mengatakan Partai Demokrat akan tetap ikut serta mengatasi berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat. Demokrat, kata AHY, akan tetap bersuara melalui jalur parlemen serta pemerintahan daerah.
Agus Harimurti Yudhoyono hadir di acara Orbit Habibie Festival, Sabtu (19/10/2019). Foto: Dok. Kogasma
“Jika itu bisa kami himpun, kami analisa lebih lanjut, bersama para pakar, bersama stakeholders lainnya. Disuarakan di tingkat parlemen, disuarakan di tingkat daerah. Mudah-mudahan bisa menjadikan alternatif solusi permasalahan masyarakat kita,” sambung putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, AHY menegaskan, hingga saat ini ia tak mendapat tawaran masuk di pemerintahan. Termasuk posisi wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
“Oh tidak ada, tidak ada (tawaran wakil menteri). Saya sekali lagi menghormati semua yang menjadi hak prerogatif seorang Presiden,” ujar AHY.