AHY Gagal Jadi Cawapres: Mari Terima Realita Politik, Ini yang Terbaik

10 Agustus 2018 12:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orasi AHY #MudaAdalahKekuatan di Grand Ballroom XXI Djakarta Theatre, Jumat (3/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Orasi AHY #MudaAdalahKekuatan di Grand Ballroom XXI Djakarta Theatre, Jumat (3/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan pendukungnya karena tidak bisa memenuhi harapan maju sebagai cawapres di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Padahal, sejak awal AHY digadang-gadang sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mendampingi Prabowo. Namun, Prabowo dan partai koalisi lebih memlih Sandiaga Uno sebagai cawapres.
"Saya telah berusaha semaksimal mungkin dan saya telah berkeliling nusantara untuk mendengarkan aspirasi rakyat, tetapi karena berbagai faktor saya belum punya peluang untuk menjadi cawapres seperti yang diharapkan masyarat dan kader-kader Demokrat," ungkap AHY di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (10/8).
Ia tak menampik banyak kader-kader, simpatisan, dan para pendukungnya yang kecewa karena dirinya tidak bisa maju di pilpres. Namun, meski begitu, AHY mengajak semua pihak untuk menerima kenyataan politik yang harus diterima dan ditempuh oleh Demokrat.
"Ada rasa sedih, marah, kecewa dengan kondisi ini, tapi saya mengajak untuk menerima realitas politik, ini yang terbaik untuk kita," ucapnya.
Deklarasi Prabowo-Sandiaga sebagai capres cawapres 2019 di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi Prabowo-Sandiaga sebagai capres cawapres 2019 di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Dengan keputusan partai yang telah menyatakan tetap bersama koalisi Gerindra, PAN, dan PKS. AHY mengajak seluruh kader dan pendukung untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Setelah berkomunikasi berhari-hari dan bermalam-malam yang panjang, majelis tinggi partai memutuskan untuk mengusung pasangan Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres periode 2019-2024 mendatang. Sebagai kader inti saya memberi dukungan penuh demi kemenangan Prabowo-Sandi di pilpres," pungkasnya.