AHY Minta Kader Demokrat Kampanye ke Rumah, Kedai, hingga Warung Kopi

2 Maret 2019 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan Kogasma, Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat di DPP Demokrat, Jakarta, Sabtu (2/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komandan Kogasma, Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat di DPP Demokrat, Jakarta, Sabtu (2/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini memegang kendali partai menghadapi Pemilu Serentak 2019. AHY pun telah menetapkan target 15 persen suara Partai Demokrat di Pileg.
ADVERTISEMENT
Untuk memenuhi target tersebut, AHY meminta kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk bekerja tidak hanya secara makro, tapi juga mikro. Misalnya, kerja pemenangan tidak hanya dilakukan pada momen kampanye terbuka, tapi juga melalui kampanye door to door dari rumah ke rumah dan dari warung kopi ke warung kopi.
"(Metode kampanye) tidak mungkin lagi secara makro, tetapi mikro, dari rumah ke rumah, kedai ke kedai, warkop ke warkop yang menyasar ke swing voters untuk memberikan dukungan ke Demokrat," kata AHY usai rapat konsolidasi pemenangan pemilu Partai Demokrat di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
Menurut AHY, perintah kerja pemenangan seperti itu sudah banyak dilakukan partai kepada kader-kader Demokrat. Namun, AHY enggan merinci daerah mana saja yang sudah dikategorisasi sebagai lumbung suara Demokrat dan yang bukan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, AHY menilai saat ini masih banyak masyarakat pemilih yang belum menentukan pilihan dan pemilih yang masih ragu dengan pilihannya (swing voters). Kondisi ini imbas dari penyelenggaraan pileg dan pilpres secara bersamaan.
"Saya tidak mungkin menjawab itu bagian strategi. Tapi memang kompleksitasnya adalah per hari ini, karena masyarakat kita serba bingung (swing voters) karena pemilu serentak, tidak selalu sinkron parpol dan caleg, mereka cenderung wait and see," ujar AHY.
"Tapi undicided voters masih banyak. Masih menunggu mana yang paling cocok. Ini kerja keras kami untuk memastikan kami punya platform untuk program-program yang bisa didukung. Mudah-mudahan kami tentu punya beberapa daerah untuk Partai Demokrat yang masih terjaga baik di Jawa atau luar Jawa, itulah yang akan kita datangi," tutupnya.
ADVERTISEMENT