AHY: Peta Pilkada Tak Sesederhana Translasikan dari Hasil Pilpres

4 Juli 2024 21:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memaparkan surat rekomendasi Pilkada di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (7/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memaparkan surat rekomendasi Pilkada di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (7/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan peta pilkada tidak sesederhana mentranslasikan dari hasil pemilu atau Pilpres 2024 yang lalu.
ADVERTISEMENT
Sebab, pada praktiknya, peta pilkada justru seringnya sudah terbentuk duluan sebelum pilpres. Terutama pada provinsi-provinsi atau wilayah yang strategis.
"Bicara provinsi-provinsi besar yang dianggap sangat strategis juga termasuk berbagai daerah lainnya. Karena memang sering kali peta pilkada itu sudah terbentuk, bahkan sebelum pemilu, sebelum pilpres. Jadi tidak sesederhana mentranslasikan hasil atau komposisi pilpres dengan pilkada," ujar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).
Menurut AHY, hal ini tak hanya terjadi pada Demokrat saja, melainkan juga dirasakan pada partai-partai lainnya.
"Oleh karena itu, kami saling menghormati, saling menghargai. Dan saya rasa tidak ada menjadi tarik-menarik kemudian, ya, menjadi sangat korelatif antara apa yang terjadi di pilkada dengan pemerintahan pusat lima tahun mendatang, jadi semangatnya di situ," ucap AHY.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, hingga saat ini Demokrat masih terus menggodok nama-nama untuk maju di pilkada dengan wilayah yang strategis. Demokrat masih mempertimbangkan berbagai hal seperti juga yang dilakukan partai-partai yang ada di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Termasuk juga memang sampai dengan hari ini, khusus untuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, ini masih terus kita godok, kita terus survei," tuturnya.
"Karena segala update itu penting sebelum pada akhirnya Demokrat mengambil keputusan, begitu pula partai-partai lain yang ada di jajaran KIM," pungkasnya.