AHY Puji Nachrowi Ramli ke DPP usai Istri Meninggal: Jenderal Patut Dicontoh

7 Maret 2021 18:32 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan saat akan memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan saat akan memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menggelar rapat internal bersama pengurus DPP, DPD dan DPC pada Minggu (7/3), di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat ini, hadir beberapa petinggi Partai Demokrat mulai dari wakil ketua umum Edhie Baskoro Yudhoyono, pendiri Partai Demokrat Febri Rumangkang, sekjen Teuku Riefky Harsya, bendahara umum Renville Antonio lalu sekretaris majelis tinggi partai Andi Mallarangeng.
Selain itu, dalam acara ini turut hadir Ketua Mahkamah Partai Demokrat Mayjen (Purn) TNI Nachrowi Ramli. Secara khusus, AHY memberikan apresiasi tinggi atas hadirnya Nachrowi.
"Ketua mahkamah partai, Bapak Nachrowi Ramli. Babe Nara adalah seorang jenderal yang patut menjadi contoh buat kita semua," kata AHY.
Nachrowi Ramli tiba di rumah SBY di Kuningan Foto: Fitra Ardianto/kumparan
Agus menuturkan, sepekan lalu Nachrowi baru saja ditinggal selamanya oleh sang istri tercinta. Meski masih dalam situasi berkabung, Nachrowi masih menyempatkan diri untuk hadir dalam acara ini tanpa ada unsur paksaan.
ADVERTISEMENT
"Belum seminggu ditinggal istri tercinta, saya katakan tidak perlu dipaksakan Pak, tapi beliau sendiri yang ingin hadir pada hari ini. Doa yang tulus semoga almarhumah diterima di sisi Allah," ucap AHY.
"Jenderal-jenderal semacam Pak Nara ini yang kita perlukan untuk membangun Partai Demokrat," tutur AHY.
Sebelum bergabung dengan Demokrat, Nachrowi merupakan seorang prajurit TNI. Beberapa posisi strategis pernah ia emban mulai dari Sekretaris Lembaga Sandi Negara RI dan Kepala Lembaga Sandi Negara.
AHY menekankan, hadirnya para kader dan petinggi Demokrat hari ini menandakan mereka akan melawan KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. KLB itu memberi mandat kepada Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Lebih jauh AHY menilai saat ini mudah sekali orang-orang keluar masuk partai. Selain itu AHY menyebut Moeldoko tidak pantas menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat.
ADVERTISEMENT
"Mudah sekali keluar masuk partai, mudah sekali meninggalkan kita. Ketika kita sedang naik, mereka kembali seolah-olah mencintai Partai Demokrat, seolah-olah saya ulangi seolah-olah mencintai," kata AHY.
"Katanya Saudara Moeldoko itu mencintai PD, katanya, ada yang mengatakan mencintai itu tidak harus memiliki. Yang jelas KSP Moeldoko tidak mencintai tapi ingin memiliki Partai Demokrat," tutup dia.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: