
Partai Demokrat semakin dekat dengan PKS dan NasDem. Arah koalisi untuk Pilpres 2024 semakin terlihat.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan tidak ada syarat untuk berkoalisi dengan dua partai tersebut.
“Tidak, tidak, kami tidak saling mempersyaratkan. Ini semuanya terpanggil. Ada keterpanggilan equal partnership, artinya semuanya memiliki derajat yang sama,” ungkap AHY setelah acara makan siang bersama Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta pada Rabu (26/10).
AHY menyebut, hubungan baik di antara ketiga partai ini yang menjadi alasan untuk tidak memberikan syarat apa pun untuk berkoalisi, termasuk untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.
“Makanya saya hormat kepada beliau yang selalu menerima saya dengan baik. Begitu pula sebaliknya. Begitu pula dengan PKS dan kami meyakini hanya dengan itu kita akan solid,” kata AHY.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...

“Kalau tidak, akan menjadi koalisi yang fragile, akan mudah pecah. Nah, ini yang tidak ingin kita,” sambungnya.
Sebelumnya, bakal capres Partai NasDem, Anies Baswedan menjamu sejumlah elite partai dari NasDem, Demokrat, dan PKS di kediamannya pada Selasa (25/10).
Anies mengunggah pertemuan tersebut pada akun instagram pribadinya. Dalam unggahannya tersebut, Anies menjelaskan pertemuan tersebut adalah agenda makan siang bersama sambil berdiskusi panjang dalam rangka menyongsong Pilpres 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik, Willy Aditya menyebutkan NasDem, Demokrat, dan PKS sepakat untuk mengusung Anies di Pilpres 2024. Sementara, untuk cawapres, akan diumumkan setelah deklarasi koalisi.
“Kita bersepakat capresnya kan selesai, Pak Anies. Tinggal kemudian kita akan membahas mendalami timing momentumnya [deklarasi koalisi]," kata Willy kepada wartawan, Selasa (25/10).
"Tadi sepakatnya itu, cawapres bisa menyusul setelah deklarasi. Begitu kesepakatannya," ujar dia