AHY: Segenting Apa Pun, Suara Rakyat Jangan Dibungkam, Check And Balance Mutlak

31 Agustus 2021 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai meski Indonesia tengah dilanda pandemi COVID-19, demokrasi tetap harus berjalan.
ADVERTISEMENT
Dia meminta pendapat dan kritikan masyarakat tidak dibungkam, agar fungsi check and balance kepada pemerintah tetap berjalan.
"Kesatuan komando dalam menghadapi krisis dibutuhkan, tapi bukan berarti demokrasi tidak diberikan jalan. Dalam kondisi segenting apa pun, suara kritis rakyat tidak boleh dibungkam karena check and balances tetap mutlak dijalankan," kata AHY dalam pernyataan virtualnya, Selasa (31/8).
Dalam menghadapi krisis pandemi ini, AHY berpandangan seluruh komponen bangsa harus dilibatkan. Namun, perbedaan pendapat yang terjadi merupakan hal yang wajar jika disampaikan dengan baik.
"Semua komponen bangsa harus dilibatkan dan diberdayakan. Perbedaan pendapat adalah keniscayaan selagi tujuan dan cara penyampaiannya baik dan konstitusional. Mengapa tidak diberikan ruang dan kesempatan?" tutur dia.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menuturkan, demokrasi jangan dianggap sebagai penghambat jalannya pemerintahan. Menurutnya, demokrasi itu sehat dan memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
"Demokrasi jangan dilihat sebagai penghambat. Demokrasi yang sehat justru diperlukan, demokrasi sehat dan kebebasan yang bertanggung jawab tentu jauh dari praktik-praktik mengabaikan nilai-nilai kebenaran keadilan dan kemanusiaan," ungkap AHY.
Karena itu, AHY mengajak seluruh pihak melawan eksploitasi politik uang hingga politik identitas, demi menghadirkan demokrasi yang sehat di Indonesia.
"Mari kita lawan eksploitasi politik uang, identitas, serta politik hoaks dan fitnah yang semakin menjadi-jadi di era yang serba digital dewasa ini. Semua hanya akan menghancurkan kerukunan dan persatuan yang kita rawat selama ini. Harganya terlalu mahal," tutup dia.