AHY Temui Suharso, Bahas Pandemi Corona, Pilkada 2020, hingga UU Pemilu

12 Agustus 2020 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melanjutkan safari politiknya dengan mengunjungi partai politik lainnya. Kali ini, AHY menggelar silaturahmi dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, AHY mengungkapkan dirinya bersama Suharso membahas sejumlah isu terkini. Mulai dari pandemi corona, kerja sama dalam Pilkada 2020, hingga revisi UU Pemilu.
AHY mengatakan, Partai Demokrat menyambut baik segala usaha pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona.
"Saya tadi menyampaikan, tentu mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Namun demikian, tentu ini bukan hanya masalah dan tanggung jawab pemerintah semata. Ini adalah masalah besar bangsa. Oleh karena itu, Partai Demokrat juga ingin menjadi bagian dari solusi untuk bisa menangani COVID-19," kata AHY usai pertemuan, Rabu (12/8).
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa. Foto: Dok. Istimewa
"Sekaligus memulihkan ekonomi yang memang sangat terdampak. Belum lama kita dengarkan bersama kuartal II pertumbuhan ekonomi kita mengalami kontraksi hingga minus hingga 5,32 persen. Artinya, akan banyak hal yang terdampak termasuk kemiskinan, ketimpangan, dan juga masalah pengangguran," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, AHY mengungkapkan juga ikut membahas kerja sama dalam Pilkada Serentak 2020 dan revisi UU Pemilu. Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, Demokrat dan PPP sepakat agar revisi UU Pemilu tak terlalu dipaksakan dan memangkas perwakilan masyarakat.
"Kita harus menjaga semangat reformasi dan demokratisasi di Indonesia yaitu sangat tergantung pada bagaimana kita mempersiapkan UU pemilu ke depan ini. Tentu kita ingin demokrasi kita tetap tumbuh tidak dipaksakan, apalagi dipaksakan secara tidak alami secara tidak natural, memangkas representasi masyarakat Indonesia yang jumlahnya besar dan sangat majemuk," ungkap AHY.
Menteri PPN, Suharso Monoarfa, memberi sambutan di Pembukaan Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"PPP dan Demokrat memiliki banyak kesamaan cara pandang. Mudah-mudahan kita bisa perjuangan terus di parlemen maupun di ruang-ruang publik lainnya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Suharso menyebut pertemuan dengan AHY banyak membicarakan permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Ia juga menghormati pandangan dan gagasan yang diberikan Partai Demokrat.
"Kami membahas beberapa agenda politik yang penting, yang kita punya pandangan yang sama. Kemudian kita juga membahas situasi terkini yang sedang dihadapi negara kita, dan saling bertukar pendapat, memberikan masukan," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas itu.
"Saya gembira sekali silaturahmi ini tidak hanya sekadar silaturahmi, dalam arti menyambung rasa begitu saja. Tapi bertukar gagasan segar dan bagaimana memberikan masukan dan pemikiran yang cerdas dan fresh untuk kepentingan nasional, untuk masa yang akan datang," tutup Suharso.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT