Aiptu Tomy Target Sate Sianida Telah Diperiksa Propam, Tak Pernah Nikah Siri

18 Mei 2021 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjukkan NA (25) warga Majalengka terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) saat rilis kasus di Polres Bantul, D.I Yogyakarta, Senin (3/5). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukkan NA (25) warga Majalengka terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) saat rilis kasus di Polres Bantul, D.I Yogyakarta, Senin (3/5). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Propam Polda DIY juga masih memeriksa Aiptu Tomy, orang yang menjadi target awal sate sianida. Berdasar pemeriksaan, baik Nani maupun Tomy menyatakan tidak pernah menikah siri sebagaimana pengakuan mereka kepada pengurus RT di Cempokojajar, Piyungan, Bantul.
ADVERTISEMENT
"Alasan kenapa N mengatakan nikah siri (kepada RT) itu supaya dia merasa aman tinggal di situ, si N ini. Karena N ini sering jam 9 malam pulangnya. Dia pingin merasa aman mengatakan seperti itu," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto di Polda DIY, Selasa (18/5).
Rumah tersangka Nani Aprialliani Nurjaman (25) aktor di balik kasus sate beracun di Cempokojajar, Piyungan, Kabupaten Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Propam juga masih memeriksa Aiptu Tomy apakah dalam peristiwa ini dia melakukan pelanggaran atau tidak.
"Kan kasusnya belum berhenti, belum ada pengumuman apakah ada pelanggaran atau tidak," ujarnya.
Aiptu Tomy merupakan anggota Satserse Polresta Yogyakarta yang telah beristri. Dia menjadi target sate sianida yang dikirim Nani karena Nani sakit hati hubungan asmara mereka berakhir tidak mulus.
Namun, sate beracun itu salah sasaran.

R Si Pemberi Ide Racun Sianida Masih Dicari

Sementara itu, saat ini polisi masih mencari sosok R, orang yang diduga memberi ide kepada tersangka Nani Aprialliani Nurjaman (25) untuk meracik sate bersianida yang menewaskan N (10), anak driver ojol di Sewon, Bantul.
ADVERTISEMENT
Awalnya sate beracun itu hendak dikirim kepada Tomy. Pria itu membuat Nani sakit hati lantaran meninggalkannya.
"Saya belum update tetapi belum ada laporan (perkembangan soal R)," kata Yuliyanto.
Yuli menjelaskan bahwa pemeriksaan kasus sate sianida ini masih terus berjalan. Sejauh ini berkas pemeriksaan juga belum dikirim ke kejaksaan.
"Kalaupun berkas sudah dikirim ke kejaksaan kemudian ada fakta baru keterlibatan seseorang misalnya seperti R, ya pasti akan dilanjutkan, tidak berhenti di NA (Nani). Kalau memang fakta-fakta buktinya mengarah ke R pasti akan dilanjutkan," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menjelaskan anggotanya telah menggeledah salon tempat Nani bekerja di Kota Yogyakarta. Penggeledahan dilakukan untuk mengetahui siapa pria berinisial R itu.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah cek di sana sudah geledah di sana tempat kerjanya (Nani)," ujar Wachyu dihubungi wartawan, Kamis (6/5).
Akan tetapi, seperti apa hasil penggeledahan itu, Wachyu belum membeberkannya.
Polisi juga akan mengecek CCTV di lokasi sekitar tempat bekerja Nani.
"Ya, kalau CCTV kita cari kalau yang ada di sekitar situ," ujarnya.
Dalam berita sebelumnya dijelaskan R dan Aiptu Tomy merupakan pelanggan di salon tempat Nani bekerja.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: