Airlangga: Donor Plasma Darah Tak Bisa di Rumah, Butuh Mesin yang Sangat Steril

21 Januari 2021 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit TNI AD mendonorkan plasma darahnya di Unit Tranfusi Darah (UTD) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit TNI AD mendonorkan plasma darahnya di Unit Tranfusi Darah (UTD) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjadi salah satu penyintas COVID-19 yang telah mendonorkan plasma darah konvalesennya. Gerakan donor plasma konvalesen ini juga sejalan dengan arahan pemerintah untuk membantu perawatan pasien COVID-19 yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Namun, Airlangga menegaskan donor plasma konvalesen ini masih hanya bisa dilakukan di kantor-kantor Palang Merah Indonesia (PMI).
"Tidak bisa [di rumah] karena ini kan harus datang ke centrenya [PMI], karena ini menggunakan mesin yang sangat steril. Dan mempunyai persyaratan tinggi, karena darah itu diambil dan sebagian dikembalikan yang diambil hanya plasmanya saja. Sehingga ini tidak bisa dilakukan di rumah masing-masing," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtualnya, Kamis (21/1).
Airlangga menuturkan, selain membutuhkan peralatan yang steril, seseorang yang ingin mendonorkan plasma darahnya juga harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh dokter. Sehingga, dipastikan kondisinya memungkinkan untuk memberikan plasma darahnya.
"Juga sebelum diambil plasma harus dicek oleh dokter, bahwa memang pada saat itu fit untuk mendonorkan plasmanya," ucap dia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendonorkan plasma darahnya di PMI. Foto: YouTube/Kemenko PMK
Ia memastikan pemerintah lewat PMI terus menyiapkan tempat-tempat donor plasma konvalesen di lebih banyak lagi daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terlebih, saat ini pendonor plasma darah masih sangat terbatas. Di sisi lain, permintaan yang masuk juga terus bertambah.
Menurut Airlangga, PMI saat ini hanya bisa memenuhi 1.000 donor plasma, dari target setidaknya 5.000 donor per bulannya.
"Donor plasma konvalesen ini sangat diperlukan karena kita yang sudah sembuh itu ada 764.708 orang. Dan kapasitas yang ada di PMI itu sekarang hanya 1.000 per orang dan antre 80 orang untuk mendapatkan yang satu. Sehingga penting untuk gerakan plasma konvalesen ini untuk terus didorong," tutup Airlangga.