Konpers UU Cipta Kerja

Airlangga: Insyaallah Vaksin COVID-19 Halalan Thoyyiban

12 Oktober 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto memastikan vaksin COVID-19 halal digunakan. Sebab, kata Airlangga, status halal tersebut sudah masuk dalam pembahasan MUI.
ADVERTISEMENT
"Terkait halal sudah dibahas dengan MUI dan insyaallah karena untuk pandemi COVID semua insyaallah halal thoyyiban," ujar Airlangga dalam acara diskusi BNPB, Senin (12/10).
Selain menunjuk MUI untuk melakukan sertifikasi halal, Airlangga menyebut, pemerintah juga meminta Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) untuk ikut menguji. Sehingga, masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim, tidak perlu ragu lagi dengan status halal vaksin COVID-19.
"Ada LPH dibuka seluas-luasnya termasuk perguruan tinggi negeri dan swasta yang berbasis yayasan Islam, ormas bisa dilibatkan. Tapi seluruh standar dan sidang fatwa MUI, jadi deadlock bisa diselesaikan," ucap Airlangga.
Seperti diketahui, tim inspeksi dari BPOM, Kemenkes, MUI, dan Bio Farma akan berkunjung ke China pada 14 Oktober 2020. Mereka mengecek kualitas fasilitas produksi dan kehalalan vaksin produksi Sinovac dan Cansino.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk vaksin G42/Sinopharm, tim akan mengambil data dari uji klinis di Uni Emirat Arab. Disebutkan oleh Dirut PT Bio Farma, Honesti Basyir, MUI-nya Abu Dhabi menilai tidak ada masalah dengan kehalalan vaksin tersebut.
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin yang juga Ketum MUI (nonaktif) juga berpendapat soal kehalalan vaksin.
"Jadi Wapres menjelaskan dua hal. Vaksin itu kalau halal ya bagus, enggak ada problem. Tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah karena itu dalam kondisi darurat. Sehingga kemudian tidak masalah dipakai juga," kata jubir wapres Masduki Baidlowi kepada wartawan, Jumat (2/10).
Uji Klinis Fase III
Lebih lanjut, kata Airlangga, pemerintah masih menaruh harapan besar dengan uji coba vaksin Sinovac yang sudah masuk fase tiga yang diadakan di Bandung. Jika sesuai rencana, vaksin tersebut akan selesai diuji pada Desember 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Hasil Bandung nanti akan di bulan Desember sesuai perencanaan," ungkap Airlangga.
Airlangga juga membuka peluang membeli vaksin dari negara lain jka dibutuhkan. Namun, menurutnya, untuk saat ini, proses pengujian vaksin yang dilakukan jumlahnya sudah cukup bagi masyarakat Indonesia.
"Terkait vaksin Rusia selama ini belum ada perencanaan, kita sudah bicara dengan beberapa seperti AstraZeneca, Sinopharm, Johnson and Johnson, dan lain-lain. Ini nanti kita membahas dan garap yang sudah kita garap sampai saat ini dan insyaallah jumlahnya mencukupi," tutupnya.
*****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten