Airlangga soal Netralitas Jokowi di Pemilu 2024 Disorot Sidang PBB: Itu Biasa
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons soal netralitas Presiden Jokowi yang sempat disinggung saat sidang PBB. Menurutnya hal tersebut biasa saja.
ADVERTISEMENT
Airlangga menegaskan hampir seluruh presiden di dunia memiliki partai tempat bernaung. Hal ini menyebabkan presiden akan condong kepada partainya tersebut.
"Hampir semua presiden punya partai, Lee Kwan Yeuw, PAP; Joe Biden dari Demokrat. Itu biasa," kata Airlangga kepada wartawan di kompleks istana, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
Airlangga menjelaskan, Presiden Jokowi pun juga memiliki partai. "Pak Jokowi, kan, partainya juga jelas," kata Airlangga tanpa merinci partai apa yang dimaksudnya.
Jokowi selama ini dikenal sebagai kader PDIP. Namun, pada Pilpres 2024 Jokowi lebih meng-endorse Ketum Gerindra Prabowo yang berduet dengan anaknya, Gibran, dibanding mendukung jagoan dari partai yang membesarkannya, Ganjar-Mahfud.
Sebelumnya, netralitas Jokowi di Pilpres 2024 dipertanyakan pada pertemuan Komite HAM PBB (CCPR) pada Selasa (12/3). Perwakilan RI yang berada di sana tidak menjawab pertanyaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini disinggung anggota komite Bacre Waly Ndiaye. Dia menyinggung mekanisme pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
“Pada Februari 2024 Indonesia menggelar pemilihan presiden. Kampanye digelar setelah putusan di menit akhir mengubah syarat pencalonan dan memperbolehkan anak presiden ikut pencalonan,” kata Bacre pada pertemuan tersebut dikutip dari tayangan UNTV.