Airlangga Ungkap Komitmen Vaksin Corona: CanSino 30 Juta, Genexine 3 Juta

10 September 2020 18:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Prekonomian Airlangga Hartanto pada Mou koordinasi percepatan dan perluasan transaksi pemerintah daerah secara elektronik, di Kemenko Perekonomian. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Prekonomian Airlangga Hartanto pada Mou koordinasi percepatan dan perluasan transaksi pemerintah daerah secara elektronik, di Kemenko Perekonomian. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya mendapatkan vaksin corona dengan berbagai cara, termasuk lewat kerja sama dengan negara lain. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pun membeberkan progres pencarian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Terkait ketersediaan vaksin, pemerintah sudah memuat beberapa kegiatan untuk memperoleh vaksin. Ini juga hasil diplomasi Menlu di mana sedang disiapkan Sinovac (China) dengan vaksin tahap awal 30 juta dan tahun depan 290 juta," kata Airlangga dalam Rakernas Kadin, Kamis (10/9).
Tak hanya Sinovac, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan. Di antaranya Genexine (Korea Selatan) dan CanSino (China).
"Lalu CanSino melalui Bio Farma dan Kalbe Farma. CanSino bersedia 20 sampai 30 juta. Dan yang lain kegiatan dan komitmen dengan Genexine hanya 3 jutaan," tutur dia.
Vaksin buatan Sinovac Biotech, China, bernama CoronaVac. Foto: Sinovac
Vaksin CanSino hanya 1 kali suntik. Beda dengan vaksin Sinovac yang harus suntik dua kali karena ia menggunakan metode mematikan virus.
"Kemenristek juga menyiapkan vaksin merah putih. Namun dari berbagai jadwal kelihatan yang paling cepat first quarter 30 juta. Baru sisanya masuk di Q2 dan Q3 pada 2021," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan demikian kita melihat di 2021 situasi pandemi COVID tentu masih berbarengan dengan upaya untuk menanggulangi baik melalui vaksinasi maupun obat-obatan," tutup dia.