Ajak Masyarakat Manfaatkan dan Kelola Sampah, Ganjar: Jadikan Nilai Ekonomis

4 Juli 2023 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, di Taman Rakyat Slawi Ayu, Tegal, Selasa (4/7/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, di Taman Rakyat Slawi Ayu, Tegal, Selasa (4/7/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peringatan Puncak Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, diadakan di Taman Rakyat Slawi Ayu, Kabupaten Tegal. Kegiatan diadakan dengan penanaman pohon, pertunjukkan seni, hingga pameran produk UMKM bertema lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri langsung kegiatan itu bersama masyarakat. Ganjar juga ikut melakukan penanaman pohon sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan hidup.
"Semangatnya luar biasa partisipasinya bagus. Bagaimana kita mencintai lingkungan, aksi riil menanam, aktivitas teman-teman aktivis sampah tadi mereka bersih-bersih, mereka mengedukasi," ujar Ganjar, Selasa (4/7/2023).
Ganjar Pranowo saat melakukan penanaman pohon sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan hidup. Foto: Dok. Istimewa
Pada kesempatan itu, Ganjar mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah agar memiliki nilai ekonomis. Ganjar meminta masyarakat memilah sampah dari rumah dan menerapkan ekonomi sirkular dalam memanfaatkan sampah.
Ganjar menjelaskan, sampah organik dan sampah anorganik harus dipisahkan agar memudahkan proses pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang bernilai.
"Yang organik diselesaikan di rumah dan tidak boleh keluar dari pekarangan. Yang bisa keluar yang anorganik, itu pun dipilah dan bisa dijual. Maka ini punya nilai tambah," kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
Pria berambut putih itu memaparkan, saat ini produksi sampah di Jawa Tengah mencapai 6,3 juta ton per tahun dan terbagi dari 17,8 persen sampah plastik.
Berdasarkan hal itu, Ganjar meminta jajaran pemerintah kabupaten dan kota untuk memberikan penyuluhan dan edukasi terus-menerus agar kesadaran masyarakat terkait sampah bisa terbangun.
Ganjar melanjutkan, peran anak-anak muda juga penting untuk terus mengampanyekan gerakan peduli lingkungan hidup. Salah satunya, kata Ganjar, dengan menciptakan aplikasi-aplikasi yang dapat mewadahi masyarakat terkait pengelolaan sampah.
"Maka bagaimana menjaga ketahanan pangan kita, bagaimana sampah-sampah tidak menimbulkan penyakit, pengelolaannya mulai bagus seperti yang tadi dicontohkan," jelas Ganjar.
"Bagaimana agar mendekatkan itu, dengan aplikasi. Ini anak-anak muda sekarang keren menurut saya untuk bisa kita dorong, tapi harus menjadi gerakan besar sehingga menjadi kekuatan efektif untuk menyelesaikan persoalan sampah," sambung Ganjar.
Ganjar saat mengunjungi stan dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: Dok. Istimewa
Ganjar berharap, kepedulian masyarakat akan lingkungan hidup, khususnya persoalan sampah terus ditingkatkan agar kelestarian lingkungan dapat terjaga. Lebih dari itu, masyarakat juga diharapkan mendapat penghasilan tambahan dari pemanfaatan sampah.
ADVERTISEMENT
"Dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kita makin aware, kita makin peduli. Dan saya ingatkan tadi, terjadi global climate change dan akan terjadi kemarau yang agak panjang," imbau Ganjar.
Sebagai informasi, Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Jawa Tengah dihadiri bupati dan wali kota, jajaran forkopimda, guru dan pelajar dari 150 sekolah adiwiyata, anggota pramuka, hingga relawan lingkungan hidup dari berbagai organisasi.
(LAN)