Ajukan Rp 500 M Untuk Akuisisi PT KCI, MRT Hanya Dapat 100 M

30 November 2022 13:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan melewati terowongan jalur pedestrian yang dihiasi lampu warna-warni di Jalan Kendal, dekat Stasiun Sudirman, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu, (27/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan melewati terowongan jalur pedestrian yang dihiasi lampu warna-warni di Jalan Kendal, dekat Stasiun Sudirman, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu, (27/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta hanya mendapat kucuran dana sebesar Rp 100 miliar untuk akuisisi PT Commuter Indonesia (KCI) dari pos Penyertaan Modal Daerah (PMD) dalam APBD DKI Jakarta 2023.
ADVERTISEMENT
Padahal, sebelumnya MRT menganggarkan PMD sebesar Rp 500 miliar untuk membeli saham PT KCI. Namun hanya disetujui 20 persen saja dari total anggaran.
“Fiks Rp 100 miliar (dianggarkan). Karena masih menunggu hasil pembahasan bersama dengan PT KAI modelnya seperti apa. Karena belum disepakati apakah ini merger atau akuisisi atau gimana,” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, saat dikonfirmasi Rabu (30/11).
Transportasi publik MRT melaju di Jakarta, Jumat (20/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
MRT dan Komisi B rupanya sepakat hanya menganggarkan Rp 100 miliar dengan tujuan pengukuhan pos alokasi anggaran saja.
Sehingga jika nantinya telah ada kesepakatan anggaran antara PT KCI dan MRT, tambahan anggaran bisa diajukan dalam APBD perubahan atau APBD murni tahun selanjutnya.
Penumpang berada di dalam gerbong KRL saat berhenti di Stasiun Matraman, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk akuisisi PT KCI sudah bergulir sejak 2020 lalu. Pemprov ingin Kereta Rel Listrik (KRL) ikut tergabung dalam cakupan integrasi antar moda milik Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, PT MRT harus memiliki paling sedikit 51 persen saham PT KCI.