Akhirnya, Donald Trump Pakai Masker saat Kunjungi Fasilitas Medis Militer

12 Juli 2020 5:47 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan masker saat mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, Sabtu (11/7). Foto: Tasos Katopodis/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan masker saat mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, Sabtu (11/7). Foto: Tasos Katopodis/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Donald Trump kerap menolak mengenakan masker dalam sejumlah kunjungan atau acara di ruang publik. Padahal Amerika Serikat (AS) menjadi negara paling parah terdampak virus corona. Namun, untuk pertama kalinya, Trump kini terpantau pakai masker.
ADVERTISEMENT
Momen tersebut terjadi pada Sabtu (11/7), saat Donald Trump mengunjungi fasilitas medis milik militer AS di Maryland dan dijadwalkan bertemu dengan sejumlah tentara yang terluka dan pekerja medis di garis depan. Ia terpantau mengenakan masker berwarna biru tua.
Diberitakan Reuters, kunjungan ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed ini menandai penampilan pertama Trump mengenakan masker di ruang publik sejak corona menyerang AS di awal tahun ini. Sebelumnya, dengan sejumlah alasan, ia menolak pakai masker di ruang publik.
"Saya pikir ketika Anda berada di rumah sakit, terutama dalam pengaturan khusus ketika Anda berbicara dengan banyak tentara, orang-orang yang dalam beberapa kasus baru saja turun dari meja operasi, saya pikir itu hal yang hebat untuk memakai masker," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih sesaat sebelum kunjungannya ke Walter Reed.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Carlos Barria/REUTERS
Di fasilitas medis, Trump terlihat berkeliling dan sesekali menggambil gambar sembari mengucapkan terima kasih.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Trump konsisten menolak menggunakan masker meski Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit AS mengimbau seluruh warga memakai masker ketika berkumpul untuk mencegah penularan corona.
Sehari sebelum kunjungan Trump, yakni pada Jum'at (10/7) hampir 134 ribu nyawa warga AS hilang akibat virus ini. Sikap Trump dalam menangani pandemi virus corona mendapat banyak kritikan. Termasuk melonggarkan pengetatan dengan membuka sektor ekonomi.
Pelonggaran ini diyakini sebagai salah satu penyebab kasus di AS meningkat kembali. Pada Jumat ada tambahan 69 ribu kasus positif baru yang merupakan rekor harian selama tiga hari berturut-turut. Sementara, hingga saat ini, menurut perhitungan Reuters, sudah 3 juta warga AS positif corona.