Aksi Emak-emak Tabur Bunga di Depan Polda untuk Korban Demo

13 Oktober 2019 12:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran menabur bunga di seragam sekolah menengah atas di depan Polda Metro Jaya, Jakarta. Minggu (13/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran menabur bunga di seragam sekolah menengah atas di depan Polda Metro Jaya, Jakarta. Minggu (13/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Belasan emak-emak bersama tiga pria membawa sekantong bunga ke depan Polda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Mereka lalu menaburkan bunga-bunga itu di atas sepasang seragam SMA dengan penjagaan dari sejumlah aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
Aksi tabur bunga ini adalah bentuk protes emak-emak yang mengecam aksi represif polisi terhadap pengunjuk rasa mahasiswa dan pelajar dalam aksi demonstrasi di sejumlah daerah, termasuk di depan Gedung DPR/MPR pada akhir September lalu.
Sejumlah massa yang tergabung dalam Solidaritas Emak-Emak Indonesia melakukan aksi unjuk rasa mengecam tidakan aparat atas jatuhnya korban kekerasan saat demonstrasi di depan Polda Metro Jaya, Jakarta. Minggu (13/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Beberapa orang yang tergabung dalam Solidaritas Emak-emak Indonesia juga tampak mengenakan pakaian hitam, sebagai ungkapan rasa berkabung untuk demonstran yang meninggal dunia dalam aksi penolakan sejumlah RUU kontroversial di DPR.
"Kondisi ini bukan kondisi yang baik. lni adalah ancaman dari rezim terhadap rakyat, mahasiswa, dan pelajar yang dengan gerakan perjuangannya telah membangkitkan kesadaran masyarakat secara luas," orasi seorang peserta aksi, Wiwin Warsiati, Minggu (13/10).
Peserta aksi yang tergabung dalam Emak-emak Indonesia menyampaikan orasinya di depan Polda Metro Jaya (PMJ), Jakarta, Minggu (29/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Wiwin juga mengkritik aksi kekerasan polisi terhadap massa mahasiswa yang telah berjuang demi keberlangsungan hidup masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
"Kita sebagai perempuan, sebagai ibu, tentu marah dengan apa yang telah dilakukan negara melalui aparatnya terhadap anak-anak kita," ungkapnya.
Emak-emak ini menggelar aksi sekitar pukul 11.30 WIB di depan Polda Metro Jaya. Spanduk bertuliskan kritik dan kecaman juga meramaikan aksi damai ini.
Seragam sekolah menengah atas yang ditaburi bunga dan cat warna merah beserta puisi di depan Polda Metro Jaya, Jakarta. Minggu (13/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Salah satu spanduk yang dibawa yakni bertuliskan, “Anakku sayang, Anakku Malang, Kamu Berjuang, Aparat Menendang”, lalu ada “Usut Tuntas & Adili Pelaku Pembunuh Massa Aksi 23, 24, 30 September”.
Mereka juga membentangkan poster permintaan agar segera membebaskan demonstran yang masih ditahan di Polda Metro Jaya. Juga permintaan untuk menghentikan intimidasi terhadap mahasiswa dan pelajar.
Hingga kini aksi damai masih berlangsung dengan tertib dan dijaga oleh aparat kepolisian. Lalu lintas terpantau cukup padat karena banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraannya untuk melihat aksi emak-emak ini.
ADVERTISEMENT