Aksi Kapolda Riau Ajak Istri Atasi Karhutla: Pantang Pulang Sebelum Padam

7 Maret 2021 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
ADVERTISEMENT
Permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghantui sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Bencana tahunan ini menjadi masalah serius yang saban tahun jadi bahan rapat Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya terus dilakukan salah satunya yang dilakukan Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Bersama jajarannya, Agung terjun ke lapangan memadamkan titik api, Sabtu (6/3).
Dari video yang diterima kumparan, Agung Setya mengajak istrinya Ny. Erni Agung Setya masuk ke pusat titik api yang dipenuhi asap tebal. Mereka tiba di Kab. Bengkalis menggunakan helikopter dan melanjutkan perjalanan ke titik api menggunakan sepeda motor.
“Saya hanya ingin memberikan support untuk anggota-anggota kita. Dan saya juga akan tunjukkan kepada wanita-wanita di luar sana bahwa ini bukan hanya pekerjaan laki-laki. Tapi kita pun sebagai wanita juga bisa melakukan ini,” kata Erni lewat keterangannya, Minggu (7/3).
Erni mengajak semua pihak bersama-sama memadamkan api. Tidak hanya kaum adam, tapi juga kaum perempuan untuk memadamkan api di tengah hutan yang sulit dijangkau.
ADVERTISEMENT
“Jangan takut panas, jangan takut api. Jangan takut masuk hutan. Kita bantu mereka support mereka. Dengan cara kita, semampu kita, supaya api padam,” ujar Erni.
Sementara itu, Irjen Agung Setya menyebut, titik api terparah berada di Kepulauan Merbau, Desa Tasik Putri Putuh. Di sana terdapat 114 titik api.
Dari kerja keras yang tiada henti, kata Agung, sejauh ini jumlah titik api terus turun. Hal ini harus tetap dijaga semua pihak.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru kehabisan air saat proses pemadaman kebakaran di hutan lindung PT Chevron Pacific Indonesia di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (3/3/2021). Foto: FB Anggoro/ANTARA FOTO
“Di sini cukup banyak titik api yang kita pantau di satelit ada 114 yang kemudian kita lawan dengan bersama-sama terus menurun titik apinya. Kita gelorakan terus pemadaman, pantang pulang sebelum padam,” ujar Agung.
Sebelumnya, dalam Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021 BNPB, Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan ada 173 peristiwa karhutla selama Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Mahfud menyebut ada penurunan kasus karhutla jika dibandingkan tahun lalu. Pada 2020, 296.942 hektare tanah terdampak karhutla di sejumlah wilayah.
Tapi jika dibandingkan pada karhutla 2019, jumlahnya menurun drastis sebesar 81 persen. Pada 2019, 1.649.258 hektare tanah terdampak karhutla.
"Nah, di tahun 2020 ini saudara, alhamdulillah karhutla itu turun sebesar 81 persen. Turun sebesar 81 persen dari yang terjadi pada 2019 itu 1.649.258 hektar, pada tahun ini tinggal 296.942 hektare saja. Sudah sangat jauh (menurun)," rinci Mahfud, Jumat (5/3).