Aktivis HAM Peringati 15 Tahun Kematian Munir

7 September 2019 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Munir Said Thalib Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Munir Said Thalib Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari ini, Sabtu 7 September 2019, tepat 15 tahun aktivis HAM Munir Said Thalib meninggal dalam perjalanan menuju Belanda. Munir tewas akibat diracun arsenik yang dicampurkan dalam jus jeruk di pesawat Garuda nomor penerbangan GA 974.
ADVERTISEMENT
Memperingati 15 tahun kasus Munir, sejumlah aktivis seperti Melani Soebono, Asfinawati, dan lainnya menggelar diskusi di Kios Ojo Keos, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hadir pula istri Munir, Suciwati.
Suci menilai selama ini pemerintah tidak menunjukkan niatan mengungkap kasus Munir. Menurutnya, kasus ini seakan berjalan di tempat.
"Yang pasti kan hari ini kasusnya mandek, stagnan, kalau kita bilang. Karena kemarin kita berharap, setelah begitu tahun 2016, Jokowi di tahun kemarin, pemerintahan kemarin menyatakan bawah memerintahkan Jaksa Agung untuk menindaklanjuti kasus Munir. Tapi kan ternyata tidak ada gerakan sama sekali," kata Suci di lokasi, Sabtu (7/9).
Suci menambahkan, selama tiga tahun terakhir, tidak ada perkembangan dalam pengusutan kasus Munir. Padahal, menurutnya kasus ini sudah sangat terang benderang.
ADVERTISEMENT
"Karena kan banyak sekali sebetulnya. Kasus ini kan sangat terbuka, terang benderang tapi kan kita tahu bahwa sejak awal unwilling, kemauan pemerintah tidak ada untuk membongkarnya, awalnya kita optimistislah, ternyata enggak ada juga," ucap Suci.
Maka dari itu, Suci mengungkapkan pihaknya akan berupaya mencari langkah hukum lain. Ia masih menyimpan harapan agar kasus yang menewaskan suaminya dapat terpecahkan.
"Kita hari ini mulai lagi untuk mencari ruang celah untuk kita majukan lagi apalagi strategi yang harus kita lakukan di ruang-ruang hukum. Kita sedang siapkan tim hukum untuk menggodok ulang lagi, karena kan ada eksaminasi Komnas (HAM) misal, itu kuat sekali," ujar Suci.
"Kita tanyakan lagi kepada Komnas, apa tindak lanjut dari Komnas setelah eksaminasi publik. Hari ini bisa lihat apa yang harus presiden umumkan tapi tidak pernah diumumkan karena ada nama-nama orang penting," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pembunuhan terhadap Munir terjadi pada 7 September 2004. Dalam kasus itu, pilot Garuda Indonesia Pollycarpus Budihari sudah dihukum penjara 14 tahun dan sudah bebas murni pada Agustus 2018. Namun aktor intelektual di balik pembunuhan itu belum terungkap.